RadarBali.com – Masa kontrak Ricky Fajrin di Bali United bisa dikatakan masih cukup lama. Ricky masih bersama Bali United hingga musim 2019 mendatang.
Tetapi, godaan dari klub lain tidak hentinya datang. Sepertinya klub-klub pesaing Bali United tidak memperdulikan berapapun mahar yang akan dikeluarkan untuk menggaet bek kiri asal Semarang, Jawa Tengah tersebut.
Tercatat ada PSM Makassar, Mitra Kukar, Persib Bandung, hingga Barito Putra yang ingin memakai jasa Ricky Fajrin.
Tetapi yang paling berpeluang sepertinya hanya Barito Putra, Persib Bandung, dan Mitra Kukar. Tetapi tidak menutup kemungkinan PSM bisa menggaet bek Timnas Indonesia tersebut.
Ricky pun mengaku sudah berkomunikasi dengan calon-calon klub barunya tersebut. “Sudah ada komunikasi, Mas. Mereka sudah telpon semua kemarin (Kamis, Red),” ucap Ricky Fajrin kemarin.
Sikap ngotot tim pesaing berusaha menggaet Ricky Fajrin seharusnya membuka mata manajemen untuk mengamankan sang pemain.
Apalagi pembicaraan kontrak masih belum ada antara kedua belah pihak. “Saya belum ambil keputusan, Mas. Dari Bali itu pembicaraannya setelah liburan (Desember, red),” bebernya.
Ditanya mengenai Mitra Kukar, apakah dia dibujuk oleh Septian David Maulana, Ricky Fajrin langsung menepisnya.
Meski keduanya sama-sama berasal dari Semarang, tidak ada bujuk rayu dari temannya itu agar bersedia bergabung dengan Mitra Kukar. “Ngga ada sih, Mas,” terangnya.
CEO PT PSM Munafri Aiffudin sendiri sudah berkomunikasi dengan Ricky. Tapi, di PSM, dia tampaknya bisa menemui berbagai kendala.
Terlebih dia sempat sedikit bentrok dengan Asisten Pelatih PSM, Bahar Muharam saat bertandang ke Stadion Andi Mattalatta di pekan ke-33 Liga 1.
Tapi, semua tergantung keputusan Ricky dan Bali United. Bisa saja siapa yang berani mengontrak lebih mahal, dia yang akan mendapatkan jasa Ricky.
Perlu diketahui, nilai jual Ricky Fajrin adalah Rp 2 miliar yang termuat di situs transfermarkt.com.