31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:22 PM WIB

Eliminasi Tim Bertabur Bintang, 2 Langkah Lagi Bali United U-18 Juara

KUTA – Hanya dua langkah bagi Bali United U-18 untuk bisa merebut gelar juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18.

Skuad asuhan I Made Pasek Wijaya tersebut berhasil melenggang mulus ke semifinal meski di laga terakhir grup X, hanya mampu menahan imbang Persebaya Surabaya 2-2 di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Minggu kemarin (17/11).

Dua gol Bali United U-18 dilesakkan oleh I Nyoman Adi Wirya Tama pada menit kesembilan dan I Made Megha Dana Yasa pada menit ke-78.

Persebaya sendiri mencetak brace yang dilesakkan pemain Timnas U-19 Brilyan Dwiki Aldama pada menit ke-13 dan 71.

Bali United U-18 sendiri berhak lolos ke semifinal sebagai juara grup dengan raihan lima poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali hasil imbang.

Yang mengejutkan tentu saja tim bertabur bintang Timnas U-19, Persebaya Surabaya dan Barito Putera yang justru gagal melenggang ke semifinial.

Padahal, kedua tim digadang-gadang bisa menjadi batu sandungan bagi Serdadu Tridatu Muda di grup X. PSIS Semarang U-19 yang berhak lolos setelah mengemas empat poin.

Poinnya dengan Persebaya Surabaya U-18 sebenarnya sama. Tapi produktifitas gol PSIS lebih baik dari Persebaya.

Rasa senang, bangga, dan terharu terlihat dari wajah I Made Pasek Wijaya. Saat ditemui kemarin, dia sangat mengapresiasi anak asuhnya.

Yang membuatnya bangga adalah, materi pemain yang murni 100 persen pemain lokal Bali bisa berbicara banyak di EPA Liga 1 U-18.

“Saya sebagai pelatih mengapresiasi sekali perjuangan anak-anak. Materi pemain kami ini 100 persen pemain lokal dan bisa lolos ke semifinal itu sangat luar biasa.

Apalagi grup yang kami huni ini adalah grup yang sangat keras. Ada Barito dan Persebaya yang diisi pemain Timnas U-19,” ucap ayah kandung bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya.

Tapi, Pasek tidak ingin skuadnya hanya bisa lolos sampai semifinal saja. Dia ingin berbicara banyak. Itu sebabnya ada kekurangan yang harus ditambal di semifinal nanti.

“Tadi (kemarin) kami banyak salah passing. Tegang pemain. Kalau di semifinal, tentu levelnya sudah diatas lagi. Kami ingin mempersiapkan lebih baik lagi,” tutupnya. 

KUTA – Hanya dua langkah bagi Bali United U-18 untuk bisa merebut gelar juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18.

Skuad asuhan I Made Pasek Wijaya tersebut berhasil melenggang mulus ke semifinal meski di laga terakhir grup X, hanya mampu menahan imbang Persebaya Surabaya 2-2 di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Minggu kemarin (17/11).

Dua gol Bali United U-18 dilesakkan oleh I Nyoman Adi Wirya Tama pada menit kesembilan dan I Made Megha Dana Yasa pada menit ke-78.

Persebaya sendiri mencetak brace yang dilesakkan pemain Timnas U-19 Brilyan Dwiki Aldama pada menit ke-13 dan 71.

Bali United U-18 sendiri berhak lolos ke semifinal sebagai juara grup dengan raihan lima poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali hasil imbang.

Yang mengejutkan tentu saja tim bertabur bintang Timnas U-19, Persebaya Surabaya dan Barito Putera yang justru gagal melenggang ke semifinial.

Padahal, kedua tim digadang-gadang bisa menjadi batu sandungan bagi Serdadu Tridatu Muda di grup X. PSIS Semarang U-19 yang berhak lolos setelah mengemas empat poin.

Poinnya dengan Persebaya Surabaya U-18 sebenarnya sama. Tapi produktifitas gol PSIS lebih baik dari Persebaya.

Rasa senang, bangga, dan terharu terlihat dari wajah I Made Pasek Wijaya. Saat ditemui kemarin, dia sangat mengapresiasi anak asuhnya.

Yang membuatnya bangga adalah, materi pemain yang murni 100 persen pemain lokal Bali bisa berbicara banyak di EPA Liga 1 U-18.

“Saya sebagai pelatih mengapresiasi sekali perjuangan anak-anak. Materi pemain kami ini 100 persen pemain lokal dan bisa lolos ke semifinal itu sangat luar biasa.

Apalagi grup yang kami huni ini adalah grup yang sangat keras. Ada Barito dan Persebaya yang diisi pemain Timnas U-19,” ucap ayah kandung bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya.

Tapi, Pasek tidak ingin skuadnya hanya bisa lolos sampai semifinal saja. Dia ingin berbicara banyak. Itu sebabnya ada kekurangan yang harus ditambal di semifinal nanti.

“Tadi (kemarin) kami banyak salah passing. Tegang pemain. Kalau di semifinal, tentu levelnya sudah diatas lagi. Kami ingin mempersiapkan lebih baik lagi,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/