27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:38 AM WIB

Berlaga di AFC Cup, Yabes Pasang Target Tinggi ke Skuad Bali United

DENPASAR – PSSI resmi menetapkan dua wakil mereka di AFC Cup 2021. Sang juara bertahan di Liga 1 2019 Bali United akhirnya mewakili Indonesia.

Serdadu Tridatu terpilih karena Liga 1 2020 dihentikan di pekan ketiga. Selain itu, Bali United juga lolos verifikasi AFC.

Merujuk dari regulasi AFC pasal sembilan, kriteria klub yang bisa mewakili negara di AFC Cup adalah peringkat pertama di liga, juara piala domestik, runner up liga, peringkat ketiga di liga, dan peringkat keempat di liga.

Namun koefisiensi Indonesia di AFC tidak memungkinkan untuk mengirimkan wakilnya dari peringkat dua sampai di liga domestik.

Akhirnya hanya peringkat pertama di liga domestik dan piala domestik saja yang berhak mewakili Indonesia.

Bali United sendiri langsung ke fase grup. Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra berada di pot tiga bersama wakil Singapura Geylang Internasional dan wakil Myanmar, Shan United.

Satu slot lagi adalah milik Persija Jakarta. Persija sendiri berhasil menjadi wakil Indonesia melalui babak play-off karena keluar sebagai runner up Piala Indonesia 2018.

Macan Kemayoran jika lolos play-off akan berada di pot empat bersama wakil Kamboja Boeung Kot Angkor dan satu wakil yang lolos dari play-off.

Sebenarnya yang berhak menjadi wakil Indonesia selain Bali United adalah PSM Makassar. Namun, PSM yang keluar sebagai kampiun Piala Indonesia 2018, gagal lolos verifikasi AFC.

Nah musim depan, harapan kepada Bali United cukup tinggi meskipun AFC memiliki wacana untuk menggelar pertandingan di satu negara saja.

Keinginan untuk menjadi lebih baik, diungkap langsung CEO Bali United Yabes Tanuri. Yabes ingin prestasi Bali United lebih baik di AFC Cup 2021.

Selama ini publik sudah tahu bagaimana sepak terjang Bali United di AFC. Di fase grup, Fadil Sausu dan kolega selalu terseok-seok.

Di AFC Cup 2018, Bali United gagal lolos dari fase grup. Di 2020 yang terhenti, mereka kembali gigit jari dan terpaksa mengakhiri AFC Cup dengan status sebagai juru Kunci grup G.

“Kami berterimasih saja karena Bali United kembali menjadi wakil Indonesia. Sekarang, kami harus berjuang untuk meraih hasil terbaik.

Untuk target tim di 2021, kami masih harus bertemu dulu dengan tim. Tentu kami ingin lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya singkat.

DENPASAR – PSSI resmi menetapkan dua wakil mereka di AFC Cup 2021. Sang juara bertahan di Liga 1 2019 Bali United akhirnya mewakili Indonesia.

Serdadu Tridatu terpilih karena Liga 1 2020 dihentikan di pekan ketiga. Selain itu, Bali United juga lolos verifikasi AFC.

Merujuk dari regulasi AFC pasal sembilan, kriteria klub yang bisa mewakili negara di AFC Cup adalah peringkat pertama di liga, juara piala domestik, runner up liga, peringkat ketiga di liga, dan peringkat keempat di liga.

Namun koefisiensi Indonesia di AFC tidak memungkinkan untuk mengirimkan wakilnya dari peringkat dua sampai di liga domestik.

Akhirnya hanya peringkat pertama di liga domestik dan piala domestik saja yang berhak mewakili Indonesia.

Bali United sendiri langsung ke fase grup. Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra berada di pot tiga bersama wakil Singapura Geylang Internasional dan wakil Myanmar, Shan United.

Satu slot lagi adalah milik Persija Jakarta. Persija sendiri berhasil menjadi wakil Indonesia melalui babak play-off karena keluar sebagai runner up Piala Indonesia 2018.

Macan Kemayoran jika lolos play-off akan berada di pot empat bersama wakil Kamboja Boeung Kot Angkor dan satu wakil yang lolos dari play-off.

Sebenarnya yang berhak menjadi wakil Indonesia selain Bali United adalah PSM Makassar. Namun, PSM yang keluar sebagai kampiun Piala Indonesia 2018, gagal lolos verifikasi AFC.

Nah musim depan, harapan kepada Bali United cukup tinggi meskipun AFC memiliki wacana untuk menggelar pertandingan di satu negara saja.

Keinginan untuk menjadi lebih baik, diungkap langsung CEO Bali United Yabes Tanuri. Yabes ingin prestasi Bali United lebih baik di AFC Cup 2021.

Selama ini publik sudah tahu bagaimana sepak terjang Bali United di AFC. Di fase grup, Fadil Sausu dan kolega selalu terseok-seok.

Di AFC Cup 2018, Bali United gagal lolos dari fase grup. Di 2020 yang terhenti, mereka kembali gigit jari dan terpaksa mengakhiri AFC Cup dengan status sebagai juru Kunci grup G.

“Kami berterimasih saja karena Bali United kembali menjadi wakil Indonesia. Sekarang, kami harus berjuang untuk meraih hasil terbaik.

Untuk target tim di 2021, kami masih harus bertemu dulu dengan tim. Tentu kami ingin lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya singkat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/