DENPASAR – Sudah dua bulan Addison Alves de Oliveira bersama Bali United sebagai asisten pelatih.
Selama dua bulan tersebut, Addison tidak pernah ikut dalam rombongan tim saat laga tandang di tiga kompetisi yang sudah dilakoni Bali United.
Di laga kandang pun, Addison tidak pernah sama duduk di bench. Dia selalu duduk di tribun VVIP Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan membawa buku catatan.
Tugasnya di Bali United sebagai asisten pelatih lebih dominan untuk memimpin latihan dengan pemain yang tidak diboyong saat laga tandang.
Saat diwawancarai beberapa waktu lalu, Addison mengungkapkan jika dia sudah beradaptasi lebih baik dari sebelumnya.
Ini karena faktor kedekatannya dengan beberapa pemain yang sebelumnya sempat bermain bersama dalam satu tim atau yang sempat menjadi lawannya ketika masih aktif sebagai pesepakbola profesional.
“Saya sudah adaptasi dengan cepat karena saat bermain, saya kenal dengan banyak pemain. Yang terpenting, saya berterimakasih kepada
Manajemen Bali United yang memberikan kesempatan saya untuk beradaptasi dengan cepat di tim ini,” ucapnya dengan Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.
“Saya senang bisa bekerja dengan Bali United. Semua pemain, pelatih, dan staff disini membantu saya dengan sangat baik,” tambah pelatih berusia 38 tahun tersebut.
Ketika memimpin sesi latihan tim disaat pemain dan pelatih lainnya tandang ke markas tim lawan, dia mengaku tidak ada rasa canggung sama sekali karena dia baru dua bulan resmi menjadi pelatih.
Misalnya saja dengan Gunawan Dwi Cahyo yang sempat satu tim dengannya di Persija Jakarta, Leonard Tupamahu, hingga Lerby Eliandri.
“Semua pemain menghormati satu sama lain. Saya sekarang sudah menjadi pelatih dan mereka semua mengerti. Memang awalnya sulit karena berganti profesi dari pemain ke pelatih.
Apalagi dalam satu tahun kemarin, saya tidak bekerja dimana-mana,” pungkas mantan penyerang Persela Lamongan dan Persipura Jayapura tersebut.
