DENPASAR – Dalam dua musim terakhir, rekor Bali United ketika bermain di Stadion Sultan Agung Bantul tidak terlalu buruk.
Di Liga 1 2018, Bali United sempat tumbang dengan skor tipis 2-1 menghadapi Tira Persikabo yang dulu masih bernama PS Tira.
Namun di putaran kedua, Bali United berhasil menang dengan skor 0-2 ditempat yang sama. Musim lalu, Serdadu Tridatu berhasil menahan imbang 2-2 tuan rumah Kalteng Putra diputaran pertama.
Dalam beberapa musim terakhir, SSA Bantul sudah sangat akrab dengan sosok Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Dia beberapa kali memimpin skuad Persija Jakarta di stadion yang bisa menampung 30 ribu suporter tersebut.
Bagi pelatih berpaspor Brasil tersebut, memilih kandang di SSA tidak menjadi masalah berarti. Pun jika home base Bali United dipindah di Stadion Manahan Solo.
Pasalnya, dia juga sempat merasakan atmosfer Stadion Manahan saat Liga 1 2017 bersama Persija Jakarta sebelum dipugar pada 2019 lalu.
“Dua kota tersebut saat itu welcome pada Persija Jakarta. Kalau Manahan pasti sudah lebih bagus karena baru saja direnovasi. Untuk di Bantul (Stadion Sultan Agung) juga bagus,” kata Teco.
Namun, hampir tidak mungkin Bali United memilih Stadion Manahan sebagai home base. Berdasar sumber internal Jawa Pos Radar Bali, Persis Solo sebagai tim yang berkandang di Stadion Manahan,
akan memakai stadion untuk home tournament mereka. “Sepertinya akan dipakai untuk home tournament,” tutur sumber tersebut.