28.2 C
Jakarta
21 November 2024, 18:36 PM WIB

Tito Ingin Menambah Jam Terbang

DENPASAR– I Made Tito Wiratama adalah pemain dari Bali United U-18 musim lalu yang akhirnya naik kelas ke skuad senior musim ini. Namun Tito bukanlah pilihan utama di skuad senior. Sebagai gelandang, dia masih kalah saing dengan Fadil Sausu, Brwa Hekmat Nouri, atau bahkan Rizky Pellu.

Sekarang dia akhirnya kembali lagi membela tim kelompok umur Serdadu Tridatu. Kali ini Bali United U-18 yang diarsiteki oleh mantan Asisten Pelatih Bali United dan Arema Cronus,  I Made Pasek Wijaya,  yang dibelanya.

Dia tidak sendirian. Masih ada I Komang Aryantara yang juga kembali membela Bali United U-20. Sudah mencicipi bagaimana atmosfer di skuad senior dan sempat menjalani debut, pengalaman dan kemampuan Tito mulai terasah. Yang diinginkannya sekarang adalah bagaimana mendapatkan lebih banyak menit bermain.

Kebetulan Tito juga kembali dengan pemain-pemain lain yang di U-18 tahun lalu seperti Made Kaicen, Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Ananta Krisna. Karena tidak banyak mengalami perubahan, otomatis para penggawa Serdadu Tridatu Muda ini sudah saling memahami karakteristik satu sama lain.

Kebetulan Bali United U-18 melakukan persiapan untuk EPA Liga 1 U-20 2022/2023. Namun kompetisi tersebut masih tertunda akibat tragedi Kanjuruhan. Persiapan tim menurut Tito lebih lancar karena tidak perlu banyak adaptasi.

“Saya senang, karena ini adalah teman-teman saya saat meraih juara EPA U-18 lalu. Jadi, saya tidak perlu lama beradaptasi dan tidak canggung lagi karena kami sudah lama bersama-sama. Rasanya sudah seperti teman biasanya,” ujar Tito.

Gelandang asal Desa Titab, Buleleng ini menegaskan akan memberikan kontribusi maksimal untuk menunjukkan bakat terbaiknya di atas lapangan hijau. Pemilik nomor punggung 55 itu siap mencari jam terbang untuk semakin mengasah kemampuannya.

“Di mana pun saya bermain pasti akan menunjukkan kemampuan yang maksimal. Kalau di senior saya maksimal, sekarang di U20 saya juga harus lebih maksimal lagi. Jika diberikan menit bermain, saya akan membuktikan dengan kemampuan terbaik. Bukan untuk pembuktian yang seperti apa, tetapi lebih menunjukkan bahwa jika diberikan menit bermain, saya pasti memberikan kemampuan maksimal saya,” tutup Tito. (alit binawan/radar bali)

 

DENPASAR– I Made Tito Wiratama adalah pemain dari Bali United U-18 musim lalu yang akhirnya naik kelas ke skuad senior musim ini. Namun Tito bukanlah pilihan utama di skuad senior. Sebagai gelandang, dia masih kalah saing dengan Fadil Sausu, Brwa Hekmat Nouri, atau bahkan Rizky Pellu.

Sekarang dia akhirnya kembali lagi membela tim kelompok umur Serdadu Tridatu. Kali ini Bali United U-18 yang diarsiteki oleh mantan Asisten Pelatih Bali United dan Arema Cronus,  I Made Pasek Wijaya,  yang dibelanya.

Dia tidak sendirian. Masih ada I Komang Aryantara yang juga kembali membela Bali United U-20. Sudah mencicipi bagaimana atmosfer di skuad senior dan sempat menjalani debut, pengalaman dan kemampuan Tito mulai terasah. Yang diinginkannya sekarang adalah bagaimana mendapatkan lebih banyak menit bermain.

Kebetulan Tito juga kembali dengan pemain-pemain lain yang di U-18 tahun lalu seperti Made Kaicen, Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Ananta Krisna. Karena tidak banyak mengalami perubahan, otomatis para penggawa Serdadu Tridatu Muda ini sudah saling memahami karakteristik satu sama lain.

Kebetulan Bali United U-18 melakukan persiapan untuk EPA Liga 1 U-20 2022/2023. Namun kompetisi tersebut masih tertunda akibat tragedi Kanjuruhan. Persiapan tim menurut Tito lebih lancar karena tidak perlu banyak adaptasi.

“Saya senang, karena ini adalah teman-teman saya saat meraih juara EPA U-18 lalu. Jadi, saya tidak perlu lama beradaptasi dan tidak canggung lagi karena kami sudah lama bersama-sama. Rasanya sudah seperti teman biasanya,” ujar Tito.

Gelandang asal Desa Titab, Buleleng ini menegaskan akan memberikan kontribusi maksimal untuk menunjukkan bakat terbaiknya di atas lapangan hijau. Pemilik nomor punggung 55 itu siap mencari jam terbang untuk semakin mengasah kemampuannya.

“Di mana pun saya bermain pasti akan menunjukkan kemampuan yang maksimal. Kalau di senior saya maksimal, sekarang di U20 saya juga harus lebih maksimal lagi. Jika diberikan menit bermain, saya akan membuktikan dengan kemampuan terbaik. Bukan untuk pembuktian yang seperti apa, tetapi lebih menunjukkan bahwa jika diberikan menit bermain, saya pasti memberikan kemampuan maksimal saya,” tutup Tito. (alit binawan/radar bali)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/