DENPASAR – Bali United kembali tidak diperkuat beberapa pemain sentral saat lawatan ke PSM Makassar pekan ke 28 Liga 1 2019.
Apesnya tiga pemain yang dipastikan absen semuanya berposisi sebagai bek. Mereka adalah Willian Pacheco, Gunawan Dwi Cahyo, dan Ricky Fajrin.
Ketiga pemain mendapatkan larangan bertanding akibat akumulasi kartu. Pacheco sendiri mendapat tambahan satu larangan bertandingan saat mendapat kartu merah menghadapi Persela Lamongan di pekan ke-27.
Jika melihat kebelakang, Bali United hampir selalu bermain tidak dengan kondisi full team. Dari tiga bek yang absen, hanya menyisakan Leonard Tupamahu dan Haudi Abdillah sebagai bek tengah.
Gelandang jangkar Bali United Brwa Nouri meminta absennya tiga pemain tidak terlalu dipusingkan karena siapapun penggantinya, pemain tersebut bisa melakukan tugasnya dengan baik.
“Mereka bertiga adalah pemain kunci di Bali United. Mereka bergantian bermain di setiap pertandingan dan disini ada 30 pemain.
Bukan hanya tiga pemain saja,” beber Brwa Nouri saat ditemui saat latihan di Rai Fitnes, Kuta, kemarin.
Yang paling penting, bagaimana caranya agar strategi yang diterapkan Coach Teco tidak bisa terbaca dengan sempurna oleh tim lawan, terutama Darije Kalezic, pelatih dari PSM Makassar.
Saat menghadapi PSIS, Bambang Nurdiansyah benar-benar membaca strategi permainan yang dilakukan Teco sehingga Fadil Sausu dkk tidak berkutik sama sekali.
Bagi Brwa Nouri, dalam sepakbola hal yang biasa. Yang terpenting bagaimana caranya agar strategi yang sudah terbaca, tidak menjadi bahan eksploitasi tim lain.
“Pada dasarnya, ini adalah sepakbola professional. Pelatih dan pemain sudah tahu apa yang akan dilakukan.
Mereka sudah tahu bagaimana strategi yang harus dimainkan melawan tim lain. Kami pasti akan melakukan sesuatu yang sama. No team and no player is perfect,” tutur eks jebolan Liga Swedia ini.