33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:40 PM WIB

Eks Bali United Marcos Flores Bongkar Performa Anyar Melbourne Victory

DENPASAR – Semeton masih ingat dengan Marcos Abel Flores Benard? Tentu sebagian besar suporter masih ingat sosok pemain yang biasa dipanggil Marcos Flores tersebut.

Di musim 2017, Marcos menjadi bagian Serdadu Tridatu dan membantu klub kebanggaan Pulau Dewata tersebut menjadi runner up Liga 1 2017.

Bersama Marcos, Serdadu Tridatu hampir saja meraih gelar juara kala itu. Apa kabar dia sekarang? Saat ini pemain yang terkenal sangat ramah tersebut berada di Australia.

Sudah dua musim terakhir, Marcos Flores berseragam Adelaide City FC, klub penghuni National Premier League South Australia.

Jawa Pos Radar Bali sempat menghubungi pemain berjuluk El Maestro itu. Seperti biasa, dia menunjukkan keramahannya dan gaya bicara tidak ada yang berubah.

Marcos masih tetap seperti Marcos yang dulu. “Saya senang ada disini (Adelaide City FC) dan saya ingin pensiun di Adelaide,” terang Marcos ketika disinggung mengenai kariernya sekarang di Negeri Kangguru, Australia.

Dia juga tahu Bali United sudah tiba di Melbourne, Australia, untuk persiapan menghadapi Melbourne Victory di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020 di AAMI Park Stadium, Melbourne.

Pertarungan kedua tim bisa dikatakan sebagai Derby El Maestro karena baik Melbourne Victory dan Bali United pernah dibelanya.

Di The Big V – julukan Melbourne Victory, dia bergabung pada musim 2012/2013. Meski tidak membawa Melbourne Victory meraih kampiun A-League saat itu, tetapi dia memilii kenangan indah.

“Saat itu gol saya ke gawang Wellington Phoenix FC menjadi yang terbaik dan mendapatkan penghargaan goal of the year.

Tentu pengalaman yang tidak bisa dilupakan,” terang gelandang pemilik nomor punggung 48 tersebut di Bali United dan Adelaide City FC tersebut.

Ditanya mengenai apakah dia akan menyaksikan langsung pertandingan Selasa besok (21/1), dia mengaku tidak akan menyaksikan pertandingan dari kedua mantan klubnya.

Bukan karena tidak mau, tetapi disaat yang bersamaan dia mengaku ada pertandingan bersama Adelaide City FC. “Saya akan menyaksikan pertandingan dari TV,” ucapnya.

Hanya saja dia bersedia berkomentar mengenai Melbourne Victory. Baginya, klub asal negara bagian Victoria tersebut adalah klub yang besar dan memiliki sejarah yang panjang.

Tapi untuk saat ini, tekanan ada di Melbourne Victory untuk keluar dari permasalahannya. “Mereka masih berjuang setelah mengganti pelatih.

Jadi, mereka bisa menghadapi pertandingan nanti (melawan Bali United) dengan keragu-raguan atau justru on fire.

Sekarang, semua pemain Melbourne Victory harus mendapatkan kesempatan untuk bangkit ditangan pelatih baru,” terang mantan gelandang Persib Bandung tersebut.

Apa yang dikatakan Marcos memang benar adanya. Sebab dalam tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu mengemas satu kemenangan dan dua kali kekalahan.

Posisinya sekarang di klasemen sementara hingga pekan ke-14 juga masih di peringkat keenam.  Yang jelas, gelandang asal Argentina tersebut pun tidak ingin berpihak dengan salah satu klub yang pernah dibelanya tersebut.

Dia hanya berharap jika pertandingan kedua tim bisa menarik, seru, dan menghibur para suporter dari kedua tim. 

DENPASAR – Semeton masih ingat dengan Marcos Abel Flores Benard? Tentu sebagian besar suporter masih ingat sosok pemain yang biasa dipanggil Marcos Flores tersebut.

Di musim 2017, Marcos menjadi bagian Serdadu Tridatu dan membantu klub kebanggaan Pulau Dewata tersebut menjadi runner up Liga 1 2017.

Bersama Marcos, Serdadu Tridatu hampir saja meraih gelar juara kala itu. Apa kabar dia sekarang? Saat ini pemain yang terkenal sangat ramah tersebut berada di Australia.

Sudah dua musim terakhir, Marcos Flores berseragam Adelaide City FC, klub penghuni National Premier League South Australia.

Jawa Pos Radar Bali sempat menghubungi pemain berjuluk El Maestro itu. Seperti biasa, dia menunjukkan keramahannya dan gaya bicara tidak ada yang berubah.

Marcos masih tetap seperti Marcos yang dulu. “Saya senang ada disini (Adelaide City FC) dan saya ingin pensiun di Adelaide,” terang Marcos ketika disinggung mengenai kariernya sekarang di Negeri Kangguru, Australia.

Dia juga tahu Bali United sudah tiba di Melbourne, Australia, untuk persiapan menghadapi Melbourne Victory di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020 di AAMI Park Stadium, Melbourne.

Pertarungan kedua tim bisa dikatakan sebagai Derby El Maestro karena baik Melbourne Victory dan Bali United pernah dibelanya.

Di The Big V – julukan Melbourne Victory, dia bergabung pada musim 2012/2013. Meski tidak membawa Melbourne Victory meraih kampiun A-League saat itu, tetapi dia memilii kenangan indah.

“Saat itu gol saya ke gawang Wellington Phoenix FC menjadi yang terbaik dan mendapatkan penghargaan goal of the year.

Tentu pengalaman yang tidak bisa dilupakan,” terang gelandang pemilik nomor punggung 48 tersebut di Bali United dan Adelaide City FC tersebut.

Ditanya mengenai apakah dia akan menyaksikan langsung pertandingan Selasa besok (21/1), dia mengaku tidak akan menyaksikan pertandingan dari kedua mantan klubnya.

Bukan karena tidak mau, tetapi disaat yang bersamaan dia mengaku ada pertandingan bersama Adelaide City FC. “Saya akan menyaksikan pertandingan dari TV,” ucapnya.

Hanya saja dia bersedia berkomentar mengenai Melbourne Victory. Baginya, klub asal negara bagian Victoria tersebut adalah klub yang besar dan memiliki sejarah yang panjang.

Tapi untuk saat ini, tekanan ada di Melbourne Victory untuk keluar dari permasalahannya. “Mereka masih berjuang setelah mengganti pelatih.

Jadi, mereka bisa menghadapi pertandingan nanti (melawan Bali United) dengan keragu-raguan atau justru on fire.

Sekarang, semua pemain Melbourne Victory harus mendapatkan kesempatan untuk bangkit ditangan pelatih baru,” terang mantan gelandang Persib Bandung tersebut.

Apa yang dikatakan Marcos memang benar adanya. Sebab dalam tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu mengemas satu kemenangan dan dua kali kekalahan.

Posisinya sekarang di klasemen sementara hingga pekan ke-14 juga masih di peringkat keenam.  Yang jelas, gelandang asal Argentina tersebut pun tidak ingin berpihak dengan salah satu klub yang pernah dibelanya tersebut.

Dia hanya berharap jika pertandingan kedua tim bisa menarik, seru, dan menghibur para suporter dari kedua tim. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/