26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:36 AM WIB

Ingin Menang Lawan Persib, Coach Widodo: Serang Terus

RadarBali.com – Bali United melakukan latihan terakhir Selasa kemarin (19/9) sebelum bertolak menuju Bandung untuk menerima tantangan dari Persib Bandung di pekan ke-25 Liga 1.

20 pemain sudah diboyong Pelatih Bali United siang kemarin. Dari 20 pemain itu, lima mantan punggawa Persib Bandung juga ikut diboyong.

Terlepas dari hal itu, latihan kemarin difokuskan untuk taktikal melawan Maung Bandung – julukan Persib.

Dalam dua kali latihan terakhir, Marcos Flores dan Ahn Byung Keon juga sudah berlatih penuh. Yang lebih menggembirakan, Marcos Flores sudah bisa dimainkan sejak menit awal.

Tapi, semua tergantung keputusan Coach Widodo. Dari taktikal yang dilakukan Widodo, ternyata ada pola serangan berebda yang diterapkan pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah itu.

Dalam scrimmage game yang dilakukan kemarin, pola serangan terlihat lebih dominan dipraktekkan kepada para pemain.

Meskipun masih merahasiakan apa yang menjadi pola Serdadu Tridatu, tetapi Widodo sedikit membeberkan bagaimana cara mengalahkan Persib Bandung.

“Pasti kami sudah ada beberapa opsi penyerangan meskipun ini bersifat rahasia. Tidak mungkin saya memberitahukan semuanya ke media. Yang jelas, ada plan A, B, dan C,” terangnya.

Ini pertama kalinya Widodo menerapkan tiga pola penyerangan sekaligus. Biasanya, Widodo hanya memakai dua opsi penyerangan saja selama 24 pekan terakhir.

Sebenarnya, pola penyerangan opsi C ini sudah dipraktekkan saat Bali United menghantam Persija Jakarta dengan skor 2-1 di pekan ke-24.

Usut punya usut, mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC itu sempat memperhatikan bagaimana cara bermain Persib Bandung dibawah kepemimpininan pelatih baru Emral Abus.

Emral sendiri lebih dikenal sebagai instruktur lisensi kepelatihan A AFC dan dianggap guru oleh Coach Widodo.

“Saya sudah tahu koordinasi lini belakang Persib sedikit kurang. Mereka bagus dan duel bola atas, tetapi mereka sedikit keteteran jika pola serangan dari kaki ke kaki,” terangnya.

Saat melawan Persija kemarin, Bali United sudah memperlihatkannya saat terciptanya gol kedua dari Irfan Bachdim.

“Sudah ada kombinasi saat lawan Persija dari Nick ke Irfan, diteruskan lagi ke Sylvano sebelum dia beri assist lagi ke Irfan yang sudah dalam posisi bebas,” ucapnya.

Bagaimana kalau Persib Bandung sudah mengetahui pola serangan Bali United? Tentu ayah dua anak itu sudah memiliki opsi yang tak terduga.

“Saya tidak akan memberi tahu strategi apa selanjutnya. Saya tidak mau lawan sampai memproteksi kami,” bebernya. 

RadarBali.com – Bali United melakukan latihan terakhir Selasa kemarin (19/9) sebelum bertolak menuju Bandung untuk menerima tantangan dari Persib Bandung di pekan ke-25 Liga 1.

20 pemain sudah diboyong Pelatih Bali United siang kemarin. Dari 20 pemain itu, lima mantan punggawa Persib Bandung juga ikut diboyong.

Terlepas dari hal itu, latihan kemarin difokuskan untuk taktikal melawan Maung Bandung – julukan Persib.

Dalam dua kali latihan terakhir, Marcos Flores dan Ahn Byung Keon juga sudah berlatih penuh. Yang lebih menggembirakan, Marcos Flores sudah bisa dimainkan sejak menit awal.

Tapi, semua tergantung keputusan Coach Widodo. Dari taktikal yang dilakukan Widodo, ternyata ada pola serangan berebda yang diterapkan pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah itu.

Dalam scrimmage game yang dilakukan kemarin, pola serangan terlihat lebih dominan dipraktekkan kepada para pemain.

Meskipun masih merahasiakan apa yang menjadi pola Serdadu Tridatu, tetapi Widodo sedikit membeberkan bagaimana cara mengalahkan Persib Bandung.

“Pasti kami sudah ada beberapa opsi penyerangan meskipun ini bersifat rahasia. Tidak mungkin saya memberitahukan semuanya ke media. Yang jelas, ada plan A, B, dan C,” terangnya.

Ini pertama kalinya Widodo menerapkan tiga pola penyerangan sekaligus. Biasanya, Widodo hanya memakai dua opsi penyerangan saja selama 24 pekan terakhir.

Sebenarnya, pola penyerangan opsi C ini sudah dipraktekkan saat Bali United menghantam Persija Jakarta dengan skor 2-1 di pekan ke-24.

Usut punya usut, mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC itu sempat memperhatikan bagaimana cara bermain Persib Bandung dibawah kepemimpininan pelatih baru Emral Abus.

Emral sendiri lebih dikenal sebagai instruktur lisensi kepelatihan A AFC dan dianggap guru oleh Coach Widodo.

“Saya sudah tahu koordinasi lini belakang Persib sedikit kurang. Mereka bagus dan duel bola atas, tetapi mereka sedikit keteteran jika pola serangan dari kaki ke kaki,” terangnya.

Saat melawan Persija kemarin, Bali United sudah memperlihatkannya saat terciptanya gol kedua dari Irfan Bachdim.

“Sudah ada kombinasi saat lawan Persija dari Nick ke Irfan, diteruskan lagi ke Sylvano sebelum dia beri assist lagi ke Irfan yang sudah dalam posisi bebas,” ucapnya.

Bagaimana kalau Persib Bandung sudah mengetahui pola serangan Bali United? Tentu ayah dua anak itu sudah memiliki opsi yang tak terduga.

“Saya tidak akan memberi tahu strategi apa selanjutnya. Saya tidak mau lawan sampai memproteksi kami,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/