TUBAN – Skuad Serdadu Tridatu tiba kembali di Bali usai dipermak Borneo FC dengan skor telak 6 – 0, Jumat (18/10) lalu di Stadion Segiri, Samarinda.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali Sabtu kemarin, pemain keluar dari pintu kedatangan domestik dengan berpencar.
Padahal, biasanya ada saja pemain yang bergerombol keluar. Raut wajah mereka juga sedikit datar dan hal tersebut wajar karena mereka menelan kekalahan cukup besar.
Coach Teco yang ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai usai tiba dari Samarinda, mengaku tidak habis pikir dengan apa yang terjadi dengan Serdadu Tridatu.
“Semua tentu kecewa kami kalah dan banyak gol kebobolan. Tidak bagus seperti ini. Ini pertama kalinya saya kalah sebesar ini saat menjadi pelatih,” papar Coach Teco.
Ditanya mengenai pertahanan yang babak belur, kocar-kacir, dan hilang koordinasi, pelatih berpaspor Brazil tersebut tidak mau menjelaskannya secara spesifik.
Dia juga ogah mengatakan secara terperinci mengapa Gunawan Dwi Cahyo (GDC) dimainkan sejak menit awal. GDC sendiri sudah cukup lama tidak dimainkan Teco.
Tandem Willian Pacheco biasanya antara Leonard Tupamahu dan Haudi Abdillah. “Bukan hanya lini belakang saja. Kami hilang organisasi dalam tim.
Kami sebagai tim sangat kurang dalam bertahan. Untuk Gunawan, dia sudah pernah bermain bersama kami seperti saat menang lawan Madura United,” bebernya.
Meski begitu, Coach Teco paham pasti ada pihak-pihak yang menyalahkan permainan Bali United. Dan, itu sudah biasa baginya sebagai pelatih. “Pasti kalau kalah dengan banyak gol, ada saja yang disalahkan,” pungkasnya.