LEGIAN – Ada yang berbeda dengan posisi Nick Van Der Velden (VDV) pada musim ini. Jauh berbeda dengan musim lalu.
Dia selalu berada di posisi gelandang bertahan bersama Fadil Sausu dan Kevin Brands. Sesekali, dia menjadi sedikit mundur membantu pertahanan.
Itu bisa dilihat saat AFC Cup. Padahal di musim lalu, VDV lebih dominan bermain di posisi sayap kiri bersama Irfan Bachdim dan Sylvano Comvalius.
Namun, Coach Widodo punya alasan menempatkan VDV di posisi barunya ini. Menurut Coach Widodo, VDV adalah tipikal gelandang pekerja keras.
Dia bisa bermain di banyak posisi. Karena itu dia memilih menempatkan VDV berdasar lawan yang akan dihadapi Serdadu Tridatu.
Justru, menurutnya, VDV memiliki kapasitas bermain di banyak posisi. Inilah kelebihan VDV yang tidak dimiliki pemain lain.
“Dia (VDV) punya banyak opsi bermain,” paparnya. Dia mencontohkan seperti saat melawan FLC Thanh Hoa di pekan keempat AFC Cup 2018 Grup G.
Saat itu, Coach Widodo melihat Thanh Hoa memiliki sederet pemain cepat dan postur pemain yang cukup tinggi.
Ditambah lini tengah Thanh Hoa juga cukup kuat. “Saya harus taruh VDV di belakang untuk bisa menang duel-duel bola atas,” paparnya beralibi.
Sebab, VDV bukanlah tipikal pemain cepat seperti Yabes Roni, Stefano Lilipaly, Miftahul Hamdi, atau Irfan Bachdim yang memang sebagai pemain sayap. VDV cocok untuk memperlambat ritme permainan.
“Nick itu bukan tipikal sprinter. Kalau ditaruh sebagai pemain sayap untuk memperlambat tempo, tidak masalah. Kalau lawannya juga tidak punya pemain sayap cepat,” pungkasnya.
