DENPASAR – Setelah enam tahun, akhirnya kebersamaan Eko Purjdianto dengan Bali United resmi berakhir kemarin (20/3).
Untuk diketahui, Coach Eko menjadi satu-satunya staff pelatih yang bergabung dengan Bali United sejak berdiri tahun 2015 lalu.
Pelatih berlisensi A AFC tersebut resmi naik kelas menjadi pelatih kepala Persis Solo di Liga 2 2021.
Hal ini terungkap saat konferensi pers di Stadion Manahan, Sabtu kemarin (20/3), sekaligus perkenalan pemilik Persis yang anyar.
Putra ketiga Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menjadi CEO Persis Solo usai diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kaesang memiliki 40 persen saham Laskar Samber Nyawa. Selain itu Menteri BUMN Erick Thohir dengan kepemilikan 20 persen saham.
Kemarin, Eko berkomentar mengenai hengkangnya dia menuju Persis. Baginya inilah tantangan sebenarnya untuk mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 tersebut.
Maklum selama menjadi pelatih, Eko selalu menjadi asisten pelatih. Selama enam tahun di Serdadu Tridatu, dia hanya menjadi asisten dari empat pelatih.
Mulai dari Indra Sjafri, Hans Peter Schaller, Widodo Cahyono Putro, dan Stefano Teco Cugurra saat ini.
Dia hanya sekali menjadi pelatih kepala yaitu ketika menukangi Timnas U-20 All-Star saat U-20 International Cup Bali pada 2019 lalu.
“Ini tantangan buat saya karena memang pertama kalinya menjadi head coach. Saya mencoba yang terbaik untuk Persis Solo,” pungkasnya.
DENPASAR – Setelah enam tahun, akhirnya kebersamaan Eko Purjdianto dengan Bali United resmi berakhir kemarin (20/3).
Untuk diketahui, Coach Eko menjadi satu-satunya staff pelatih yang bergabung dengan Bali United sejak berdiri tahun 2015 lalu.
Pelatih berlisensi A AFC tersebut resmi naik kelas menjadi pelatih kepala Persis Solo di Liga 2 2021.
Hal ini terungkap saat konferensi pers di Stadion Manahan, Sabtu kemarin (20/3), sekaligus perkenalan pemilik Persis yang anyar.
Putra ketiga Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menjadi CEO Persis Solo usai diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kaesang memiliki 40 persen saham Laskar Samber Nyawa. Selain itu Menteri BUMN Erick Thohir dengan kepemilikan 20 persen saham.
Kemarin, Eko berkomentar mengenai hengkangnya dia menuju Persis. Baginya inilah tantangan sebenarnya untuk mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 tersebut.
Maklum selama menjadi pelatih, Eko selalu menjadi asisten pelatih. Selama enam tahun di Serdadu Tridatu, dia hanya menjadi asisten dari empat pelatih.
Mulai dari Indra Sjafri, Hans Peter Schaller, Widodo Cahyono Putro, dan Stefano Teco Cugurra saat ini.
Dia hanya sekali menjadi pelatih kepala yaitu ketika menukangi Timnas U-20 All-Star saat U-20 International Cup Bali pada 2019 lalu.
“Ini tantangan buat saya karena memang pertama kalinya menjadi head coach. Saya mencoba yang terbaik untuk Persis Solo,” pungkasnya.
