LEGIAN – Satu kali menang, tiga kali seri. Hingga pekan keempat Liga 1 Bali United masih tertahan di posisi delapan klasemen.
Meski belum pernah kalah, tentu rentetan hasil itu bukan hasil yang memuaskan bagi tim bertabur bintang seperti Bali United.
Agar tidak semakin terbenam di klasemen, maka hasil imbang saat main kandang haram hukumnya terulang.
Serdadu Tridatu wajib menang saat menjamu PS Barito Putera Minggu (22/4) mendatang. Untuk mewujudkan kemenangan itu, skuad Bali United berlatih keras selama 1,5 jam di Gelora Tri Sakti Legian.
Bali United dituntut menang saat menghadapi Laskar Antasari pada pekan kelima Liga 1. Tekad mengamankan tiga poin itu digelorakan pelatih sementara Bali United, Eko Purdjianto kepada semua pemain.
“Jangan kasih lawan ambil poin di kandang kita. Laga kandang harus kita sapu bersih,” tandas Eko saat diwawancarai selepas memimpin latihan.
Peluang Skuad Bali United mengantongi tiga poin sedikit terbuka karena Nick Vander Velden bisa dimainkan.
Meneer asal Belanda itu bisa diturunkan setelah melewati sanksi larangan dua laga. Bali United semakin optimistis karena Spasojevic juga sudah pecah telur pekan lalu.
Juru gedor kelahiran Montenegro itu mencetak gol perdana ke gawang Persela setelah berpuasa selama tiga pekan.
“Lini depan sudah mulai spaso sudah satu gol mudah-mudahan memancing yang lain,” imbuh Eko. Namun, misi mengemas tiga poin tentu tidak mudah.
Pasalnya, Barito saat ini sedang onfire. Skuad asuhan Jacksen F. Tiago itu menyapu dua laga terakhir dengan hasil manis.
Tidak main-main, yang ditaklukkan adalah tim kuat. Barito menggilas PSM Makassar 2 – 1 di kandang, dan mempermalukan Persebaya 1-2 di Surabaya.
Tim yang bermarkas di Stadion 17 Mei Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu memiliki gelandang tengah tangguh.
Sayap Barito juga dihuni pemain cepat serta memiliki umpan terukur seperti Rizki Pora. Satu lagi, pemain Barito memiliki fighting spirit alias semangat tempur pantang menyerah tinggi. Tidak mudah loyo.
Menanggapi hal itu, Eko menyatakan Bali United juga memiliki pemain tengah bagus. “Gelandang kita bagus-bagus juga kok. Ada Ahamd Agung, Sukadana, Sutanto dan Milos.
Lilipaly juga bisa jadi gelandang,” papar mantan pemain yang semasa aktif pernah merumput bersama PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya dan PSIS Semarang itu.
Eko menegaskan, yang perlu dilakukan skuadnya adalah jangan sampai lengah. Sebab, semua tim bisa saling mengalahkan.
Dia mencontohkan Persebaya menang di kandang PS Tira, serta Persela berjaya di kandang PSM. Artinya tidak ada jaminan tuan rumah bisa menang mudah.
“Sekarang tim bisa saling mengalahkan dan bisa dikalahkan (di kandang). Yang lengah dia kalah,” urai Eko.
“Kita bersyukur belum kalah. Inginnya sih menang terus,” katanya.
