LEGIAN – Laskar Mahesa Jenar – sebutan PSIS Semarang telah tiba di Bali kemarin (20/6). Anah asuh Jafri Sastra sementara menginap di Bliss Surfer Hotel Legian.
Laga kontra Bali United tentu saja membawa kenangan bagi Silvio Escobar. Eks Perseru Serui ini pernah merintis karir di Bali United saat masih diasuh Indra Sjafri.
Meski kini berbeda tim, Escobar tak bisa melupakan Bali. Khusus untuk laga Sabtu besok, Escobar menilai kekuatan Bali United dua musim terakhir berbeda.
“Bali United sekarang semua orang sudah tahu bagaimana pemain mereka memiliki kualitas yang baik. Kalau saya lihat, 40 persen pemain mereka menghuni Timnas ya.
Kami harus berhati-hati melawan mereka disini. Kami datang kesini tidak untuk liburan, tetapi kami harus kerja keras meraih poin,” kata Escobar.
Penyerang yang masih berstatus sebagai pemain Persija Jakarta musim ini tersebut berharap pertandingan nanti bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala.
“Kalau masalah saya mencetak tahun lalu, itu masa lalu. Tahun kemarin sudah lewat dan saya berharap bisa cetak gol lagi dengan kostum yang berbeda,” tegasnya.
Bali United dan PSIS Semarang sama-sama mengemas empat gol. Hanya keberuntungan dan kelengahan saja yang menghinggapi kubu PSIS Semarang.
Dia juga masih belum bisa mencetak gol untuk Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang dalam tiga pertandingan terakhir.
Tetapi hal tersebut tidak terlalu dipusingkan oleh penyerang berusia 32 tahun tersebut. Ketika ditanya mengenai siapa sosok yang perlu diwaspadai, tentu pemain tersebut ada dilini belakang Serdadu Tridatu.
William Pacheco dan Leonard Tupamahu bisa menjadi momok yang berbahaya baginya dan para pemain PSIS Semarang.
Mengenai kedua pemain tersebut, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melewati penjagaan ketat lini belakang Serdadu Tridatu.
“Leo dan Pacheco bagus. Pacheco juga sudah pengalaman di Indonesia. Kami harus melihatnya di lapangan seperti apa. Mereka tahu karakter kami, tentu kami juga tahu kareakter mereka.
Pacheco punya kelebihan karena dia kuat dan unggul bola atas. Tahu sendiri Pacheco tinggi. Mungkin akan ada strategi berbeda tergantung pelatih saja,” tutupnya.