BADUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung meraih dua penghargan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Nasional Tahun 2019.
Raihan dua penghargaan dari pemerintah pusat, ini sebagai wujud komitmen Pemkab Badung dalam memerangi sampah plastik dan upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui Inovasi Badung Anti Kantong Plastik (BATIK ) Berbasis Kearifan Lokal dan Fish Go
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Drs Syafruddin, M.Si di Hotel Gumaya Tower Kota Semarang Jawa Tengah, Kamis ( 18/7 ) dan diterima oleh Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara, SH,MH dan Kepala Dinas LHK Kabupaten Badung Drs. I Putu Eka Merthawan,M.Si didampingi Kepala Bagian Organisasi I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si.
Menteri PAN -RB Drs Syafruddin, M.Si dalam sambutannya mengatakan, negara hadir untuk menjamin seluruh masyarakat mendapatkan hak-haknya secara cepat dan mudah.
Sedangkan inovasi lahir karena dinamika kebutuhan masyarakat bergerak sangat dinamis serta ekspektasi terhadap pelayanan pemerintah semakin tinggi.
Karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah karena telah melayani rakyat dengan berbagai inovasi dalam pelayanan publik.
Untuk mendorong tumbuhnya berbagai inovasi, Kementerian PAN dan RB sejak tahun 2013 telah meluncurkan program One Agency One Inovation melalui gerakan ini telah mampu melahirkan 21 ribu lebih inovasi beberapa diantaranya bahkan telah diakui oleh dunia sebagai terobosan yang sangat baik dalam ajang United Nation Public Service Award (UNPSA).
”Seluruh negara didunia saat ini sedang fokus berupaya meningkatkan inovasi dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publiknya karena inovasi adalah kata kunci untuk dapat meningkatkan kepuasan masyarakat, oleh karena itu, mau tidak mau, suka atau tidak suka seluruh instansi pemerintah harus terus mereform diri,” katanya.
Sementera itu, Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara dan Kadis LHK Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan usai penyerahan penghargaan mengaku sangat bersyukur karena dari 3.156 proposal inovasi yang mengikuti kompetisi, Batik dan Fish Go bisa lolos menjadi Top 99 Inovasi Nasional.
Hal ini kata Eka Merthawan tidak terlepas dari komitmen pimpinan serta sinergitas antar perangkat daerah seraya mengharapkan dukungan agar Batik dan Fish Go bisa lolos Top 45 serta yang paling penting inovasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (rba)