KUTA – Bulan April lalu, tepatnya pada tanggal 30 April, Bali United untuk pertama kalinya dipermalukan oleh PS TIRA dengan skor 2-1 di Stadion Sultan Agung Bantul (SSA).
Para suporter jelas kecewa. Para suporter Serdadu Tridatu yang jauh-jauh datang ke SSA, usai pertandingan langsung memenuhi pintu masuk SSA untuk melakukan protes terhadap permainan Irfan Bachdim dkk kala itu.
Apalagi PS TIRA yang kala itu masih ditukangi Rudi Eka Priambada justru tampil lebih ngotot dari Bali United.
Beberapa suporter sempat mengatakan tidak apa-apa Bali United kalah, tetapi jangan sampai bermain buruk.
Saat itu, Bali United memang terlihat kurang greget. Setelah itu, mereka akhirnya kalah lagi menghadapi Sriwijaya FC di kandang mereka sendiri.
Saat ini PS TIRA tidak lagi ditangani Rudi Eka Priambada, tapi ditangani eks Semen Padang, Nil Maizar. Meski ganti nakhoda, kekuatan PS TIRA bukannya melempem, tapi semakin berbahaya.
Meski di pekan 22 mereka kalah kala menghadapi PSM Makassar, PS TIRA punya potensi menumbangkan tim-tim besar. Di kandangnya mereka sendiri sekalipun.
“Saya sudah melihat mereka. Mereka punya kekuatan yang besar., Terutama di lini serang mereka,” papar Coach Bali United Widodo Cahyono Putro mengingatkan anak asuhnya.