RadarBali.com – Bali United sukses membungkam tamunya PS TNI dengan skor 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Jumat kemarin (20/10).
Bali United juga sukses memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Bhayangkara FC menjadi satu poin.
Bermain di kandang sendiri, Bali United biasanya tampil begitu beringas sejak menit awal. Tetapi kemarin tidak terlihat. Beberapa kesalahan dilakukan pemain Serdadu Tridatu.
Yang krusial jelas pelanggaran Ahn Byung Keon kepada pemain PS TNI pada detik ke-26 yang membuat Bali United tertinggal lebih dulu melalui penalti.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengakui permainan dan performa Bali United kemarin tidak maksimal.
“Kami hampir kalah karena recovery yang kurang. PS TNI berhasil unggul karena recovery hampir satu minggu. Sedangkan kami baru dua hari saja,” ujar Widodo usai pertandingan kemarin.
Namun, dia tidak mau mengulang kesalahan yang sama saat dikalahkan tuan rumah Persiba pekan lalu.
Di akhir babak kedua, PS TNI memang hampir kalah andai saja dua peluang emas PS TNI tidak mampu digagalkan Wawan Hendrawan dan I Gede Sukadana.
Dia tahu ada yang salah, terutama setelah anak asuhnya unggul. “Saya instruksikan pemain lebih pintar lagi. Pengalaman di Persiba, anak-anak tidak mau memainkan bola terlebih dahulu.
Mereka lebih senang langsung umpan ke depan untuk mencoba mencetak gol tambahan. Naluri pemain kami sepertinya ingin menambah gol terus,” ucapnya.
Padahal, Coach Widodo sudah menginstruksikan anak asuhnya terus mengulur waktu. Melihat hal itu apakah ada missed komunikasi antara dia dan anak asuhnya?
“Saya tidak bilang ada missed komunikasi. Yang penting pertandingan berikutnya bisa lebih baik dan kami fokus menatap (laga melawan) Barito,” ucapnya.
“Apapun hasilnya, yang penting kami dapat poin penuh,” tambah pelatih kelahiran Cilacap, 46 tahun tersebut.
Dari pertandingan kemarin, Bali United memang tidak menerapkan permainan seperti biasanya yang lebih dominan menyerang dengan distribusi bola yang terarah.
