GIANYAR– Apa kabar Stadion Kapten I Wayan Dipta? Pertanyaan tersebut mungkin terus muncul dari suporter Bali United dan warganet.
Ini karena hingga sekarang kenapa belum ada revitalisasi yang dikerjakan disana. Padahal rencana awal dilakukan pada bulan September. Setelah September, mundur kembali menjadi awal Oktober.
Padahal, Stadion Dipta wajib direvitalisasi oleh Kementerian PUPR untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Waktu untuk melalukan revitalisasi semakin mepet. Hanya tinggal tujuh bulan saja sebelum perhelatan Piala Dunia U-20 pada bulan Mei tahun depan.
Selasa kemarin (20/10), anggota dewan dari Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan, infrastruktur, dan lingkungan, menyambangi stadion yang selesai dibangun tahun 2004 itu.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, Stadion Kapten Dipta masih belum terlihat adanya revitalisasi.
Hanya singlet seat di tribun VIP yang ada disisi barat Stadion Dipta yang sudah dibongkar. Disamping itu, kantor Bawaslu Gianyar dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar yang ada disisi sayap timur Stadion Dipta ikut direlokasi.
Berdasar ketentuan, tidak boleh ada fasilitas lain termasuk warung yang ada di sekitar stadion saat perhelatan Piala Dunia U-20 nanti.
Tidak banyak yang diperbincangkan anggota dewan yang berkunjung kemarin. Tapi yang menarik, ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan.
Ternyata ada beberapa hal yang sebelumnya akan ditangani penuh oleh Kementerian PUPR, tapi menuju detik-detik revitalisasi, justru hal tersebut tidak dilakukan penuh.
Misalnya saja single seat yang akan dipasang penuh oleh pihak kontraktor yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR, hanya sebagian saja yang akan dipasang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Panpel Bali United I Ketut ‘Rojak’ Suantika saat diwawancarai kemarin.
Menurut Rojak, hanya lima ribu single seat yang akan dipasang di Stadion Kapten Dipta. Selebihnya, bukan tanggung jawab Kementerian PUPR.
Itu sebabnya Komisi III DPRD Bali datang ke Stadion Dipta. Mereka mencoba untuk membantu agar stadion tersebut bisa mendapatkan single seat semua.
“Tadi (kemarin) kami sudah ajukan ke dewan. Kalau dari pihak PUPR tidak bisa, semoga ada anggaran dari provinsi,” ucap Rojak.
Untuk penataan parkir di area stadion sendiri, anggaran dari Pemkab Gianyar melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dialokasikan sebsar Rp 10 miliar.