KUTA – Dana segar yang diperoleh dari investor pascalisting saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), tampaknya, mengucur deras.
Klub bola yang dibintangi Irfan Bachdim ini menetapkan harga sahamnya di angka Rp 175 per saham. Walhasil, perusahaan mengantongi dana segar sebesar Rp350 miliar.
Manajemen akan menggunakan dana hasil IPO untuk memenuhi kebutuhan investasi, memperkuat struktur permodalan di entitas anak, dan sisanya untuk modal kerja.
Yang paling riil, manajemen Bali United akan membangun fasilitas olahraga di lahan milik mereka di daerah Gianyar.
Bali United memang memiliki lahan yang belum digarap di Gianyar dan kabar ini sudah beredar cukup lama bahwa pihak Manajemen Serdadu Tridatu ingin membangun lapangan dan hotel.
Nantinya, lapangan dan hotel tersebut bisa juga dipakai oleh Timnas Indonesia ketika menggelar training centre (TC) di Bali.
“Kalau benar, itu berita bagus. Mudah-mudahan ada visi yang bagus juga. Lebih baik punya lapangan sendiri daripada sewa di Trisakti, Samudera, atau Banteng.
Kami juga bisa memantau sendiri lapangan tersebut,” tutur Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.