33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:53 PM WIB

Karma Sebut Pecundang, Coach Widodo Siap Tanggung Jawab

GIANYAR – Bhayangkara FC, tampaknya, masih menjadi momok bagi Bali United. Dalam lima kali pertemuan, Bali United tidak pernah memenangkan satupun pertandingan.

Terakhir, Bali United kembali dipecundangi Bhayangkara FC dengan skor 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam kemarin (21/7).

Hasil ini membuat Bali United gagal memenuhi ambisi menutup putaran pertama Liga 1 dengan kemenangan.

Gol-gol Serdadu Tridatu di pertandingan kemarin dilesakkan oleh Melvin Platje melalui sundulan pada menit kesembilan. Pada menit ke-35, Bali United kembali mencetak gol pada menit ke-35.

Di kubu Bhayangkara FC, Marinus Wanewar mampu melesakkan brace pada menit ke-33 dan menit ke-90. Satu gol lagi dicetak Elio Martins pada menit ke-56.

Ini adalah gol ketiga Elio Martins secara berturut-turut sejak musim lalu dia memperkuat PS TNI (sekarang PS TIRA). Lima kali pertemuan tanpa kemenangan menjadi pukulan cukup telak bagi Serdadu Tridatu.

Jangan dulu mengingat apa yang sudah dilakukan Bhayangkara FC yang mendapat poin “siluman” menghadapi Mitra Kukar yang menyebabkan Bhayangkara FC bisa keluar sebagai juara dan menyalip Bali United di tikungan terakhir.

Lupakan juga bagaimana sakitnya para suporter dan menyalahkan Bhayangkara FC dan PSSI atas kejadian ini.

Spanduk besar “Selamat Datang Pecundang” yang ditujukan kepada Bhayangkara FC justru berbalik makna. Bali United yang menjadi pecundang kali ini.

Coach Widodo mengakui babak kedua tidak seperti babak pertama. Bali United di babak pertama tampil begitu menyerang dan ngotot.

“Kami bisa menyerang dan menguasai bola. Sakitnya Melvin (Platje) mempengaruhi. Melvin sakit kepala sehingga saya tarik.

Sukadana juga merasa sakit di lutut dan Fadil agak keram. Kreator lini tengah jadi sedikit hilang,” ungkap Sukadana.

Gol kemenangan Bhayangkara FC juga hasil dari kelengahan timnya. Dia mengakui hal tersebut.

“Memang babak kedua ada beberapa peluang yang sempat kami ciptakan. Tapi, kami sedikit lengah. Gol ketiga mereka karena keberuntungan.

Inilah sepakbola. Kami dari tim pelatih akan mengadakan evaluasi. Kalah atau menang adalah tanggung jawab saya,” tegasnya.

 

GIANYAR – Bhayangkara FC, tampaknya, masih menjadi momok bagi Bali United. Dalam lima kali pertemuan, Bali United tidak pernah memenangkan satupun pertandingan.

Terakhir, Bali United kembali dipecundangi Bhayangkara FC dengan skor 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam kemarin (21/7).

Hasil ini membuat Bali United gagal memenuhi ambisi menutup putaran pertama Liga 1 dengan kemenangan.

Gol-gol Serdadu Tridatu di pertandingan kemarin dilesakkan oleh Melvin Platje melalui sundulan pada menit kesembilan. Pada menit ke-35, Bali United kembali mencetak gol pada menit ke-35.

Di kubu Bhayangkara FC, Marinus Wanewar mampu melesakkan brace pada menit ke-33 dan menit ke-90. Satu gol lagi dicetak Elio Martins pada menit ke-56.

Ini adalah gol ketiga Elio Martins secara berturut-turut sejak musim lalu dia memperkuat PS TNI (sekarang PS TIRA). Lima kali pertemuan tanpa kemenangan menjadi pukulan cukup telak bagi Serdadu Tridatu.

Jangan dulu mengingat apa yang sudah dilakukan Bhayangkara FC yang mendapat poin “siluman” menghadapi Mitra Kukar yang menyebabkan Bhayangkara FC bisa keluar sebagai juara dan menyalip Bali United di tikungan terakhir.

Lupakan juga bagaimana sakitnya para suporter dan menyalahkan Bhayangkara FC dan PSSI atas kejadian ini.

Spanduk besar “Selamat Datang Pecundang” yang ditujukan kepada Bhayangkara FC justru berbalik makna. Bali United yang menjadi pecundang kali ini.

Coach Widodo mengakui babak kedua tidak seperti babak pertama. Bali United di babak pertama tampil begitu menyerang dan ngotot.

“Kami bisa menyerang dan menguasai bola. Sakitnya Melvin (Platje) mempengaruhi. Melvin sakit kepala sehingga saya tarik.

Sukadana juga merasa sakit di lutut dan Fadil agak keram. Kreator lini tengah jadi sedikit hilang,” ungkap Sukadana.

Gol kemenangan Bhayangkara FC juga hasil dari kelengahan timnya. Dia mengakui hal tersebut.

“Memang babak kedua ada beberapa peluang yang sempat kami ciptakan. Tapi, kami sedikit lengah. Gol ketiga mereka karena keberuntungan.

Inilah sepakbola. Kami dari tim pelatih akan mengadakan evaluasi. Kalah atau menang adalah tanggung jawab saya,” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/