GIANYAR – Saat Bali United tumbang dengan skor menyakitkan 5-0 menghadapi tuan rumah Melbourne Victory, Selasa sore (21/1) lalu, wakil Indonesia lainnya di kompetisi antar klub Asia memiliki hasil yang berbeda.
PSM Makassar berhasil menang dengan skor 1 – 4 saat menghadapi Lalenok United di leg pertama kualifikasi AFC CUp 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu sore kemarin (22/1).
Untuk diketahui, Lalenok United meminjam Stadion Dipta sebagai kandang untuk pertandingan menghadapi PSM Makassar.
Lalenok United sebenarnya membuka asa setelah berhasil mencetak gol cepat pada menit kedua melalui gol yang dilesakkan Daniel Adade.
Setelah itu, Ferdinand Sinaga yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-12.
Setelah itu, permainan Lalenok sedikit kacau karena penjaga gawang mereka Agbozo Nathaniel mendapat kartu merah setelah menjegal Ferdinand Sinaga.
Akhirnya, Ferdinand berhasil mencetak dua gol tambahan pada menit ke-70 dan 72. Satu gol lagi dilesakkan penyerang anyar Juku Eja – julukan PSM Makassar Giancarlo Lopes Rodrigues pada menit ke-41.
Untuk leg kedua bakal berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada tanggal 29 Januari mendatang.
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak mengaku bahwa permainan anak asuhnya tidak begitu memuaskan meskipun berhasil meraih kemenangan.
“Kalau dari saya, ini adalah performa yang tidak bagus. Tapi ini adalah pertandingan pertama kami dan bukan pertandingan persahabatan,” ucapnya.
Coach Bojan Hodak pantas mengatakan demikian. Pasalnya, skuad PSM Makasar baru latihan 10 hari. “Jadi, masih perlu pembenahan di fisik dan teknik permainan,” tambahnya.
Di sisi lain, Pelatih Lalenok United Jantje Efraim mengaku ini adalah pengalaman perdana skuad asuhannya di kompetisi Asia.
“Kami mainnya sudah baik kok. Hanya saja ada perubahan sedikit setelah penjaga gawang dapat kartu merah. Anak-anak sedikit goyah dalam permainan. Tapi itulah sepakbola,” pungkasnya.