25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:49 AM WIB

Test Case Covid-19, Bali United Setuju Gelar Turnamen Pra Musim

DENPASAR – Semua pihak sangat berharap setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 kembali bergulir.

Tidak hanya sepak bola, tapi juga dari cabor-cabor lain agar segera bergulir. Sebagai langkah awal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin melakukan test case dengan menggelar turnamen pra-musim.

Jika turnamen pra-musim berhasil digelar, maka kemungkinan besar Liga 1 dan Liga 2 bisa digelar kembali.

Contoh kecil saja, banyak tarkam yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Komunitas sepak bola di seluruh Indonesia mulai berjamuran.

Pertanyaannya, lalu mengapa tidak bisa menggelar turnamen pra-musim dulu untuk melihat sejauh mana kesiapan bergulirnya liga?

 Harapan untuk segera digulirkannya kompetisi datang dari CEO Bali United Yabes Tanuri. Diwawancarai terpisah, orang nomor dua di Bali United tersebut setuju untuk digelarnya turnamen pra-musim.

“Setuju. Kami ingin pertandingan yang lebih resmi dari sekadar friendly match. Jika ada kompetisi pra-musim, kami pasti akan menaati peraturan pemerintah dan batasan-batasan dalam masa pandemi,” kata bos Yabes.

Keluh kesah juga sempat muncul dari beberapa pemain Serdadu Tridatu. Bos Yabes sangat mengerti apa yang menjadi kendala selama ini.

Dia sadar pesepak bola mau tidak mau harus bertanding untuk menjaga kualitas permainan mereka. Dengan tidak adanya kompetisi, pemasukan klub berkurang.

Praktis, gaji pemain juga berkurang dan bahkan ada yang tersendat karena kondisi keuangan klub yang kurang sehat.

“Tidak adanya kompetisi atau pertandingan resmi, akan berpengaruh pada ketajaman semua pemain. Latihan saja tidak akan sebanding hasilnya,” pungkas Yabes. 

DENPASAR – Semua pihak sangat berharap setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 kembali bergulir.

Tidak hanya sepak bola, tapi juga dari cabor-cabor lain agar segera bergulir. Sebagai langkah awal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin melakukan test case dengan menggelar turnamen pra-musim.

Jika turnamen pra-musim berhasil digelar, maka kemungkinan besar Liga 1 dan Liga 2 bisa digelar kembali.

Contoh kecil saja, banyak tarkam yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Komunitas sepak bola di seluruh Indonesia mulai berjamuran.

Pertanyaannya, lalu mengapa tidak bisa menggelar turnamen pra-musim dulu untuk melihat sejauh mana kesiapan bergulirnya liga?

 Harapan untuk segera digulirkannya kompetisi datang dari CEO Bali United Yabes Tanuri. Diwawancarai terpisah, orang nomor dua di Bali United tersebut setuju untuk digelarnya turnamen pra-musim.

“Setuju. Kami ingin pertandingan yang lebih resmi dari sekadar friendly match. Jika ada kompetisi pra-musim, kami pasti akan menaati peraturan pemerintah dan batasan-batasan dalam masa pandemi,” kata bos Yabes.

Keluh kesah juga sempat muncul dari beberapa pemain Serdadu Tridatu. Bos Yabes sangat mengerti apa yang menjadi kendala selama ini.

Dia sadar pesepak bola mau tidak mau harus bertanding untuk menjaga kualitas permainan mereka. Dengan tidak adanya kompetisi, pemasukan klub berkurang.

Praktis, gaji pemain juga berkurang dan bahkan ada yang tersendat karena kondisi keuangan klub yang kurang sehat.

“Tidak adanya kompetisi atau pertandingan resmi, akan berpengaruh pada ketajaman semua pemain. Latihan saja tidak akan sebanding hasilnya,” pungkas Yabes. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/