GIANYAR – Sehari sebelum pertandingan, Asisten Pelatih Persela Lamongan Bambang Danur Dara berujar akan mematikan pergerakan Paulo Sergio dan Stefano Lilipaly.
Memang keduanya tidak mencetak gol dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat malam kemarin (22/2).
Pergerakan keduanya juga dikawal ketat pemain tengah dan belakang Persela Lamongan sehingga keduanya tidak leluasa menyuplai bola untuk Melvin Platje dan IIija Spasojevic.
Tapi, Coach Danur, lupa Bali United memiliki pemain lain yang sarat pengalaman. Siapa lagi kalua bukan sang kapten Fadil Sausu.
Fadil berhasil menjawab kepercayaan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra dengan bracenya pada menit ke-24 dan 78.
Coach Teco sehari sebelum pertandingan memang mengatakan bahwa jika Paulo dan Fano dimatikan oleh Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan, maka Fadil yang akan berdiri bebas.
Dua gol mantan pemain PKT Bontang tersebut memang cukup berkelas dan menjadi ciri khasnya melalui sepakan dari luar kotak penalti.
Kemenangan 2-0 kontra Persela juga sekaligus mengantarkan Serdadu Tridatu lolos kebabak delapan besar dengan agregat 3-0.
Hebatnya, sejak babak 128 besar gawang Serdadu Tridatu belum kebobolan sebiji gol pun. Kemenangan ini juga seakan menepis isu pengaturan skor yang sempat menghantui Bali United pekan ini.
Apalagi dalam pertandingan kemarin, tercatat sekitar 11 ribu suporter memadati stadion yang sudah berdiri sejak tahun 2004.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers usai pertandingan kemarin mengatakan dia sudah berbicara banyak dengan pemain terkait pertandingan kemarin.
“Saya sudah berbicara banyak. Jangan sampai kebobolan. Kami sudah tahu sebelum pertandingan karena kami menang di Lamongan. Persiapan kami singkat. Sekarang yang terpenting kami bisa lolos dan itu bagus buat kami,” pungkasnya.