LEGIAN – Banyak keuntungan yang dimiliki Bali United jelang laga menghadapi Persija Jakarta di leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat mendatang (26/4).
Namun, jangan lupakan juga kedigdayaan Persija Jakarta. Soal performa Macan Kemayoran – sebutan Persija Jakarta, Michael Orah tahu betul bagaimana caranya untuk meredam mereka.
Meski akan menghadapi mantan tim yang sempat dibelanya, Michael Orah tetap menunjukkan profesionalitasnya.
“Pertama, saya tetap profesional sebagai pesepakbola. Saya sekarang berada di Bali United dan siapapun lawannya, saya tetap respect termasuk melawan Persija Jakarta,” ungkap Orah kemarin.
Ada kemungkinan Orah bermain kontra Persija karena bek kiri Bali United lainnya, Ricky Fajrin melangsungkan akad nikah di Semarang kemarin.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tentu masih melihat siapa saja pemain yang siap untuk pertandingan kontra Persija.
Pemain yang apa dihadapinya langsung adalah Riko Simanjuntak. Penyerang sayap lincah ini bisa sangat berbahaya jika pergerakannya tidak dijaga dengan ketat.
“Mau kencang atau bagaimana tetap hadapi semua. Satu kata saja, no kompromi,” terang mantan pemain Kalteng Putra tersebut.
Baginya kekuatan skuad asuhan Ivan Kolev tersebut masih sama seperti musim lalu. Yang jelas, jangan ada rasa takut untukmenghadapi Persija kali ini.
“Seharusnya mereka yang takut karena kami bermain di kandang sendiri. Semua tim sama saja menurut saya. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Saya optimis bisa menang lawan Persija,” tegasnya.
Memakai kualitas beberapa pemain Persija termasuk Riko, Orah mengatakan kunci utama Bali United agar bisa memenangkan pertandingan adalah kekompakan.
“Seperti Riko, dia pemain bagus dan berbahaya kalau diberi kesempatan. Kalau kami jaga dengan baik, tentu ceritanya berbeda. Mungkin hanya komunikasi saja yang perlu diperbaiki,” tutupnya.