DENPASAR – Bali United mesti menjaga trend positif usai meraih kemenangan tipis 1 – 0 atas Arema FC pada pekan lalu.
Sebab, lawan berat sudah menanti Serdadu Tridatu – julukan Bali United pada pekan kesepuluh. Adalah Borneo FC yang siap menghadang langkah Bali United.
Sebagai tuan rumah, Borneo FC tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski secara klasemen tim asuhan Dejan Antonic itu tersuruk di zona bawah,
berada satu strip di atas zona degradasi atau posisi ke-14, Borneo FC dikenal sebagai klub jago kandang.
Pentolan suporter Bali United, Nyoman Suharta, mengatakan, faktor lain yang perlu diwaspadai adalah keberadaan Lerby Eliandri dan Sultan Samma.
Dua pemain itu menjadi tulang punggung Bali United pada tiga musim lalu, atau saat Bali United baru terbentuk. Tentu, sedikit banyak keduanya mengetahui dapur Bali United.
Meski begitu, Suharta melihat Bali United sudah bangkit dalam laga terakhir melawan Arema. Fadil Sausu dkk menunjukkan gairah dan kekompakan.
Suharta berharap semua pemain Bali United menjaga keharmonisan. Sebab, secara materi semua lini merata.
“Saya melihat tahun lalu dibandingkan sekarang (keharmonisan) berkurang. Tapi, belakangan sudah mulai bangkit. Lini tengah yang selama ini menjadi proble mudah-mudahan bisa diatasi,” tutur pria 42 tahun itu.
Menurut Suharta, tidak ada salahnya Widodo mencoba mencoba Stefano Lilipaly menjadi striker dalam legawa melawan Borneo.
Lilipaly saat ini menjadi top skor Bali United dengan raihan enam gol. Sedangkan Milos Krkotic ditempatkan di tengah bertugas memberi umpan pada striker.
Suharta menilai kunci kesuksesan Bali United musim lalu ada pada The Dutch Conection. Seiring hengkangnya Comvalius, posisi juru gedor yang dihuni Spasojevic belum bertaji.
“Kalau tidak menang, kami berharap bisa membawa pulang satu poin,” tukas suporter fanatik asal Buleleng itu.
Harapan tak jauh berbeda disuarakan Semeton Dewata Buldog. Ketut Subudi, Ketua Semeton Dewata Buldog berharap minimal Serdadu Tridatu bisa membawa satu poin dari Stadion Segiri.
Satu poin sudah cukup untuk menjadi bekal Bali United menjamu Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pekan depan.
Apalagi, mesin “Maung Bandung” saat ini sedang panas. “Kalau bisa curi satu poin itu sama artinya bisa menang di kandang lawan. Semoga hasil lawan Arema menang bisa menjadi motivasi melawan Borneo,” ucap pria 44 tahun itu.
Ditegaskan Budi, suporter tetap optimistis meski tidak diperkuat Irfan Bachdim dan IIija Spasojevic.
Menurut dia, kunci meraih poin selain kerja sama tim yang apik adalah memiliki semangat bertarung tinggi.
“Bola itu bundar, tidak ada yang tidak mungkin. Asal punya semangat bertarung pasti bisa mencuri poin. Trend positif ini harus dijaga,” tukas pria asal Gitgit, Buleleng itu.
Budi meminta Widodo memainkan Sukarja. Budi melihat sebagai pemain lokal Sukarja memiliki semangat berlipat saat dipercaya turun.
Pemain asal Mengwi itu selalu menjawab kepercayaan pelatih dengan kerja keras di lapangan. “Kami pendukung tidak ada yang benci Bali United. Kami semua sayang dengan Bali United,” pungkasnya.