Selama di rumah, Rian menuturkan jika pelatih sering berkomunikasi dengan pemain di melalui grup pesan singkat. Yang paling sering tentu Yogi Nugraha untuk memberikan program latihan terkini.
DENPASAR – Selama Liga 1 2020 dihentikan sementara waktu, bukan berarti pemain Bali United bisa seenaknya saja dalam menjalani latihan di rumah.
Menjaga kondisi fisik mereka agar tetap prima menjadi salah satu pekerjaan rumah yang bisa dikatakan ringan, tetapi cukup sulit.
Disaat situasi sekarang, pemain tidak banyak memiliki waktu untuk latihan. Mereka juga tidak seleluasa ketika berlatih dalam satu tim di lapangan.
Sanksi pun menanti para pemain Bali United jika gagal dalam menerapkan pola latihan. Lalu bagaimana jajaran Pelatih Bali United
khususnya Coach Yogi Nugraha dan Roni Azani menerapkan sanksi yang diberikan jika semua pemain masih berjarak satu dengan yang lainnya?
Caranya cukup mudah. Denda yang menjadi sanksi untuk para pemain yang melanggar. Tetapi denda tersebut baru akan terealisasi ketika semua pemain sudah kembali berkumpul.
Lalu apa yang dilihat oleh jajaran pelatih? Ternyata saat sesi latihan perdana yang entah kapan akan dilakukan, pelatih akan melihat berat badan Raka Surya dan kolega.
Denda akan diberikan jika berat badan pemain naik dari data yang diperoleh sebelum pagebluk Covid-19 merebak.
Ini yang diungkapkan langsung oleh wide attacker muda Bali United M. Rian Firmansyah saat diwawancarai kemarin.
Rian yang saat ini berada di Pontianak mengakui jika ada sanksi berupa denda yang akan didapat jika berat badan naik.
“Lumayan dendanya bang. Naik 1,5 kg, dendanya Rp 1 juta. Saya pribadi harus menjaga pola makan juga selain tetap rutin berlatih,” terang Rian.
“Makanya kami harus benar-benar latihan. Video latihan juga dikirim ke pelatih,” tambah pemain berusia 21 tahun tersebut.