RadarBali.com – Instruksi coach Widodo Cahyono Putro agar anak asuhnya tampil tanpa beban dan melakukan pressing ketat saat bersua PSM Makassar dalam laga lanjutan Liga I pekan ke 16, di Stadion Kapten Dipta, Minggu ( 23/7) malam berbuah manis.
Fadil Sausu dkk sukses melumat tim favorit juara, PSM Makassar dengan skor ekselen 3 – 0. Gol-gol Bali United masing-masing dicetak Marcos Flores melalui titik putih pada menit ke 58, Sylvano Comvalius pada menit 74, dan sundulan winger lincah Timnas U – 23 Miftahul Hamdi pada menit 88.
Sejak wasit Djumadi Abdi meniup peluit dimulainya pertandingan, jual beli serangan tak terelakkan. Kedua tim menampilkan permainan terbuka.
Beberapa kali peluang tercipta pada babak pertama. Namun, hingga peluit ditiup tanda usainya babak pertama, tak ada gol yang tercipta.
Justru yang terjadi adalah perselisihan antara marquee player Nick Van Der Valden dengan gelandang PSM asal Belanda Michael Klok.
Ujungnya, Van Valden digantikan oleh Miftahul Hamdi. Babak kedua dimulai tanpa perubahan strategis. Kedua tim tetap tampil menyerang.
Dan, kesalahan dilakukan barisan pertahanan PSM yang melakukan handsball di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih.
Marcos Flores yang bertindak sebagai algojo sukses menceploskan gawang ke gawang PSM. Tertinggal satu gol, PSM makin eksplosif. Bali United tak mau kalah.
Untuk meningkatkan daya serang, Yandi Sofyan yang diplot menggantikan Irfan Bachdim digantikan oleh Syakir Sulaiman. Pergantian ini membuat berkah.
Serangan Bali United makin eksplosif. Terutama dari sisi kanan. Hasilnya, memanfaatkan assist Miftahul Hamdi, Sylvano Comvalius sukses menjebol gawang PSM Makassar.
Menambah dua gol, Bali United makin percaya diri. Permainan bola dari kaki ke kaki para pemain Bali United sulit ditembus anak asuh Rene Albert.
Puncaknya, memanfaatkan umpan corner dari kapten Fadil Sausu, Miftahul Hamdi menjebol gawang PSM Makassar.
Dengan hasil ini, Bali United merangkak ke posisi empat besar di bawah Persipura, Bhayangkara FC dan Madura United.