GIANYAR – Setelah dua kali kekalahan beruntun dan tergeser ke peringkat tiga klasemen sementara, Bali United akhirnya kembali ke jalur kemenangan.
Posisinya terdongkrak kembali ke posisi runner up dengan raihan 19 poin setelah menang 3 – 1 menghadapi PSS Sleman dipekan 10 Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin malam kemarin.
Ilija Spasojevic berhasil membuka keunggulan melalui sepakan penalti pada menit ke-18. Hadiah penalti diberikan wasit asal Nangroe Aceh Darussalam Faulur Rosy setelah Bagus Nirwanto menahan pergerakan Paulo Sergio di kotak penalti PSS.
Satu gol lagi didapat melalui gol bunuh diri Asyrad Gufran Ramadhan pada menit ke-36. Gol terakhir Bali United dicetak Melvin Platje melalui titik putih pada menit 82.
PSS juga tidak mau ketinggalan mencetak gol. Lagi-lagi Faulur Rosy memberi hadiah penalti kali untuk PSS setelah pemain Serdadu Tridatu melanggar Kushedya Hari Yudo.
Yevhen Bokahashvili sukses menjadi eksekutor pada menit ke- 65. Usai pertandingan, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan, ada kesalahan yang dimiliki skuad asuhannya.
Itu sebabnya dua hadiah penalti tercipta untuk Bali United. “Tempo permainan yang sudah bagus dibabak kedua justru buyar karena gol ketiga.
Ini menjadi pembelajaran untuk kami. Saya pikir, ada sesuatu yang lain yang akhirnya tidak bisa mengimbangi permainan dibabak kedua,” ucap pemain eks Primavera ini.
“Saya masih harus melihat rekaman video dulu untuk melihat kesalahan dipertandingan tadi (kemarin). Pemain belakang kami lengah dan seharusnya
pemain belakang bisa menghalau lawan sebelum masuk ke kotak penalti,” tambah pelatih asal Kalasan, Yogyakarta tersebut.