28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:48 AM WIB

Bali United Tak Masalah Gabungkan EPA Liga 1 U-20 dengan Liga 3

DENPASAR – Regulasi pemain U-20 untuk masing-masing klub Liga 1 2020 kembali diubah. Sebelumnya, diwajibkan memainkan dua pemain setiap pertandingan,

namun sekarang berubah dan hanya diwajibkan memasukkan dua nama di daftar susunan pemain dalam setiap pertandingan.

Tentu ada konsekuensi dibalik regulasi yang berubah. PSSI sendiri mewacanakan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 digulirkan tahun ini.

Tapi ada syaratnya. Harus digabungkan dengan Liga 3. Regulasi Liga 3 pun akan diubah. Tapi itu masih wacana.

Meski hanya wacana, sambutan hangat diberikan beberapa pelatih EPA Liga 1 dimasing-masing klub. Salah satunya dari Bali United.

Pelatih Bali United Youth I Made Pasek Wijaya yang diwawancarai mengenai wacana itu menyambut baik. Sebab, turnamen akan lebih baik untuk pemain usia muda.

Pelatih Timnas pun bisa memiliki banyak pilihan untuk menentukan pemain. “Cakupan untuk memantau pemain usia muda lebih luas.

Ya, pemain di Timnas U-19 sekarang memang sudah ada, tapi kan masih bisa berubah komposisi pemainnya sampai Piala Dunia U-20 tahun depan digelar,” terang Coach Pasek Wijaya.

Pasek juga tidak mempermasalahkan ada wacana penggabungan EPA Liga 1 U-20 dengan Liga 3. Baginya, persaingan bisa semakin lebih ketat.

Kalau dikatakan siap, Bali United Youth bisa dianggap demikian. Tiga kali dalam seminggu dalam kurun waktu tiga bulan terakhir menjadi persiapan mereka diluar persiapan resmi yang belum dibuat oleh Manajemen Bali United.

“Bagus dong, tidak ada masalah. Kompetisi semakin ketat, kemampuan anak-anak muda bisa lebih terpantau. Kebetulan, kerangka tim untuk di EPA Liga 1 U-20 sudah ada.

Tapi, saya kan belum tahu apakah jadi pelatih U-20 atau tetap di U-18. Kemarin sih latihannya kami gabungkan dengan U-16, 18, dan 20. Kalau benar ada Liga U-20, anak-anak pasti semakin termotivasi,” tuturnya. 

DENPASAR – Regulasi pemain U-20 untuk masing-masing klub Liga 1 2020 kembali diubah. Sebelumnya, diwajibkan memainkan dua pemain setiap pertandingan,

namun sekarang berubah dan hanya diwajibkan memasukkan dua nama di daftar susunan pemain dalam setiap pertandingan.

Tentu ada konsekuensi dibalik regulasi yang berubah. PSSI sendiri mewacanakan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 digulirkan tahun ini.

Tapi ada syaratnya. Harus digabungkan dengan Liga 3. Regulasi Liga 3 pun akan diubah. Tapi itu masih wacana.

Meski hanya wacana, sambutan hangat diberikan beberapa pelatih EPA Liga 1 dimasing-masing klub. Salah satunya dari Bali United.

Pelatih Bali United Youth I Made Pasek Wijaya yang diwawancarai mengenai wacana itu menyambut baik. Sebab, turnamen akan lebih baik untuk pemain usia muda.

Pelatih Timnas pun bisa memiliki banyak pilihan untuk menentukan pemain. “Cakupan untuk memantau pemain usia muda lebih luas.

Ya, pemain di Timnas U-19 sekarang memang sudah ada, tapi kan masih bisa berubah komposisi pemainnya sampai Piala Dunia U-20 tahun depan digelar,” terang Coach Pasek Wijaya.

Pasek juga tidak mempermasalahkan ada wacana penggabungan EPA Liga 1 U-20 dengan Liga 3. Baginya, persaingan bisa semakin lebih ketat.

Kalau dikatakan siap, Bali United Youth bisa dianggap demikian. Tiga kali dalam seminggu dalam kurun waktu tiga bulan terakhir menjadi persiapan mereka diluar persiapan resmi yang belum dibuat oleh Manajemen Bali United.

“Bagus dong, tidak ada masalah. Kompetisi semakin ketat, kemampuan anak-anak muda bisa lebih terpantau. Kebetulan, kerangka tim untuk di EPA Liga 1 U-20 sudah ada.

Tapi, saya kan belum tahu apakah jadi pelatih U-20 atau tetap di U-18. Kemarin sih latihannya kami gabungkan dengan U-16, 18, dan 20. Kalau benar ada Liga U-20, anak-anak pasti semakin termotivasi,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/