DENPASAR – Bek kanan Serdadu Tridatu I Made Andhika Wijaya kemarin sempat mengatakan bahwa adaptasi pemain dengan gaya kepelatihan Coach Stefano Teco Cugurra berjalan dengan baik.
Mungkin pernyataan dari Andhika bisa mewakili semua pernyataan dari pemain lainnya mengenai kondisi didalam tim yang masih sangat kondusif.
Dengan strategi, formasi, tidak adanya pemain bintang, hingga pemain malas tidak akan mendapatkan tempat di skuad Bali United, menjadi bukti ketegasan Teco.
Sperti Melvin Platje. Melvin mulai legawo jika posisi aslinya sebagai penyerang tengah atau target man berubah menjadi penyerang sayap untuk mendukung kinerja Ilija Spasojevic sebagai juru gedor utama Serdadu Tridatu.
“Semua terserah pelatih. Saya juga bisa mencetak gol sebagai penyerang sayap,” terang Melvin Platje kepada Jawa Pos Radar Bali.
Tapi, dari hati kecilnya yang paling dalam, dia juga ingin berposisi sebagai pemain nomor sembilan.
Bisa saja formasi Serdadu Tridatu diubah menjadi 4-4-2 agar Melvin – Spaso bisa menjalankan peran mereka secara bersamaan.
Sebagai catatan, sejauh ini Coach Teco lebih sering memakai formasi 4-3-3. Beberapa waktu lalu, penyerang asal Belanda yang sudah mencetak sembilan gol dengan 15 penampilannya
di Liga 1 tersebut mengatakan bahwa pundi-pundi golnya bisa bertambah banyak seandainya bisa berposisi sebagai target man.
“Normalnya, saya itu nomor sembilan. Bukan nomor tujuh. Kalau saya bisa berposisi sebagai pemain nomor sembilan, saya mungkin bisa lebih banyak mencetak gol daripada
saat saya berposisi sebagai pemain nomor tujuh. Yang jelas saya ingin menjadi bagian penting Bali United serta bisa mencetak banyak gol dan assist musim ini,” tuturnya.