DENPASAR – Setelah Serdadu Tridatu berhasil mengalahkan Than Quang Ninh di matchday pertama AFC Cup 2020 grup G dua pekan lalu, sekarang Serdadu Tridatu mencoba kembali keberuntungan mereka.
Kali ini lawan Serdadu Tridatu adalah Preah Khan Reach Svay Rieng FC di National Oliympic Stadium, Phnom Penh, malam hari ini.
Jangan melihat kekalahan Svay Rieng FC dengan skor telak 4-0 saat menghadapi Ceres Negros di pertandingan pertama.
Yang harus dilihat adalah statistik calon lawannya tersebut di liga domestik. Liga Kamboja 2020, skuad asuhan Conor Nestor tersebut mampu memetik kemenangan telak.
Pertama menghadapi Soltilo Angkor mereka menang dengan skor telak 5-1. Dipekan kedua, Sabtu lalu (22/2), mereka kembali menang telak menghadapi Kirivong Sok Sen dengan skor 2-4.
Musim lalu, mereka juga tampil impresif hingga berhasil menjuara Liga Kamboja. Sebagai kampiun Liga Kamboja 2019, mereka hanya kalah satu kali dalam 26 pertandingan yang dilakoninya.
Jelas sebuah hasil yang impresif bagi Svay Rieng FC. Bali United tidak boleh meremehkan Svay Rieng FC di kandang mereka sendiri.
Dari data yang diperoleh, ada sekitar 10 ribu suporter yang akan menyaksikan pertandingan kali ini. 50 di antaranya diklaim sebagai suporter Bali United.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra menilai jika mereka memiliki keunggulan karena ada pemain ke-12.
Tapi, yang dia waspadai bukan hanya suporter mereka saja. Ada beberapa pemain lawan yang benar-benar diwaspadai, terutama empat pemain asing mereka.
Keempat pemain asing tersebut adalah Jonathan Campbell, Daisuke Kobayashi, Thiago Santos, dan Jean Marie Privat.
Namun sosok yang benar-benar diketahui Teco adalah Thiago Santos. Kebetulan gelandang Svay Rieng tersebut berasal dari Brazil.
“Saya sudah punya catatan pemain mereka. Mereka ini tim yang bagus dan sudah dua kali main di liga musim ini. Mereka punya keuntungan bermain di kandang sendiri dengan lapangan sintetis,” terang Teco.
“Saya tidak begitu kenal dia (Thiago Santos), tapi yang saya tahu dia pernah bermain di Thailand saat saya disini (ketika menjadi Pelatih Persija Jakarta),” tambah pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Apa yang katakana Coach Teco benar. Gelandang yang memiliki nama lengkap Thiago De Jesus Santos ini sempat membela Samutsongkhram, PPT Rayong, dan Thai Honda.
“Ada teman yang bilang jalau dia pemain yang bagus. Posisinya gelandang serang dan sering membantu pertahanan,” terangnya.
Coach Teco juga meminta kepada skuad asuhannya agar tidak melihat hasil buruk Svay Rieng FC di matchday pertama AFC Cup 2020 ketika tumbang kontra Ceres Negros.
Dia tidak ingin anak asuhnya percaya diri terlalu berlebihan karena bisa menjadi bumerang bagi mereka.
“Sekarang mereka bermain dikandang sendiri dan situasinya berbeda. Mereka juga sudah memenangkan pertandingan di liga. Kekalahan kemarin tidak membuat mereka itu menjadi tim yang kurang bagus,” tegasnya.
Di sisi lain, Pelatih Svay Rieng FC Conor Nestor memiliki kepercayaan diri sedikit lebih tinggi dari Bali United.
Tapi, kemenangan besar dalam dua pertandingan di Liga Kamboja 2020 bukan menjadi jaminan Visal Soey dan kolega bisa memenangkan pertandingan menghadapi Serdadu Tridatu.
Dia berkaca pada kekalahan menyakitkan kontra Ceres Negros. “Waktu melawan Ceres Negros, kami sudah mempunyai strategi yang tepat. Tapi hasilnya bagaimana? Kami akhirnya kalah 4-0,” ucapnya.
Mengenai Bali United, dia sudah tahu apa yang akan dilakukan. Rekaman pertandingan juga sudah dimilikinya.
Hanya saja pelatih asal Irlandia tersebut enggan untuk berbicara banyak mengenai kekuatan Serdadu Tridatu.
“Pertandingan ini tentu menjadi pertandingan dengan tingkat kesulitan yang berbeda dari sebelumnya. Untuk rekaman video pertandingan mereka, kami juga sudah punya.
Sangat mudah memilikin rekaman video pertandingan tim lawan di era sekarang. Tapi, saya tidak mau bicara detail tentang permainan atau pemain lawan,” tuturnya.