DENPASAR – Ada pertanyaan lain yang rasanya belum terjawab sempurna mengapa pemain asal Semenanjung Balkan banyak hijrah ke Indonesia.
Ternyata menurut striker Bali United IIija Spasojevic, atmosfer pertandingan dan fanatisme penonton menjadi pembeda.
Ayah dua anak ini mengatakan hanya ada empat klub dari Semenanjung Balkan saja yang memiliki fans fanatik.
Sebut saja Red Star Belgrade (Serbia), GNK Dinamo Zagreb (Kroasia), FK Partizan (Serbia), dan HNK Hajduk Split (Kroasia) yang memiliki suporter fanatik dan terbilang garis keras.
“Lebih banyak yang nonton latihan disini (Bali) daripada nonton di stadion waktu liga disana. Main di Indonesia pemainnya lebih semangat,” kata Spaso.
Selain itu, dia juga tidak sependapat jika ada yang menyebutkan bahwa beberapa pemain dari Semenanjung Balkan ada yang tidak berkembang.
“Siapa yang tidak berkembang? Vladimir Vujovic bagus di Persib, Milan Radovic bersinar, Srdan Lopicic juga berinar. Apalagi Dejan Gluscevic,” terangnya.
Ketika disinggung bahwa dirinya juga termasuk pemain dari Semenanjung Balkan yang bersinar, dia menyangkalnya. “Bukan, saya WNI,” pungkasnya.
DENPASAR – Ada pertanyaan lain yang rasanya belum terjawab sempurna mengapa pemain asal Semenanjung Balkan banyak hijrah ke Indonesia.
Ternyata menurut striker Bali United IIija Spasojevic, atmosfer pertandingan dan fanatisme penonton menjadi pembeda.
Ayah dua anak ini mengatakan hanya ada empat klub dari Semenanjung Balkan saja yang memiliki fans fanatik.
Sebut saja Red Star Belgrade (Serbia), GNK Dinamo Zagreb (Kroasia), FK Partizan (Serbia), dan HNK Hajduk Split (Kroasia) yang memiliki suporter fanatik dan terbilang garis keras.
“Lebih banyak yang nonton latihan disini (Bali) daripada nonton di stadion waktu liga disana. Main di Indonesia pemainnya lebih semangat,” kata Spaso.
Selain itu, dia juga tidak sependapat jika ada yang menyebutkan bahwa beberapa pemain dari Semenanjung Balkan ada yang tidak berkembang.
“Siapa yang tidak berkembang? Vladimir Vujovic bagus di Persib, Milan Radovic bersinar, Srdan Lopicic juga berinar. Apalagi Dejan Gluscevic,” terangnya.
Ketika disinggung bahwa dirinya juga termasuk pemain dari Semenanjung Balkan yang bersinar, dia menyangkalnya. “Bukan, saya WNI,” pungkasnya.
