GIANYAR – Pertandingan terakhir AFC Cup 2018 Grup G antara Bali United kontra Global Cebu bisa menjadi pembuktian para pemain-pemain yang jarang mendapatkan menit bermain.
Namun, meski bermain di kandang sendiri, bukan menjadi jaminan Serdadu Tridatu mampu meraih kemenangan dengan mudah.
Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro mesti berkaca dari pengalaman saat memainkan pemain pelapis ketika dihantam Yangon United di pertandingan pertama AFC Cup 2018.
Apalagi Pelatih Global Cebu FC Marjo Allado sudah mengantisipasi betul bagaiman cara bermain Serdadu Tridatu. Hanya membawa 16 pemain, Marjo sudah sangat siap bersaing merebut posisi runner up.
Bahkan, beberapa pemain Bali United sudah diwaspadai Marjo. Menurut Marjo, pemain nomor 11 Bali United, Yabes Roni Malaifani, sangat diantisipasi Patrick Deyto dkk.
Uniknya, Marjo menganggap Yabes berasal dari Irian Jaya (sekarang Papua). “Dia dari Irian Jaya? Dia lari sangat cepat dan akselerasinya sangat bagus. Kami harus mewaspadai dia dengan baik,” ujar Marjo kemarin.
Coach Marjo rupanya tidak tahu jika Yabes masih dibekap cedera dan tidak bisa tampil di laga terakhir grup G. Selain Yabes Roni, ada sosok Nick Van Der Velden yang diwaspadainya.
“Dia (Nick Van Der Velden) bagus. Dia bisa mengatur serangan dengan baik,” ucap pelatih berusia 40 tahun ini. Selain mewaspadai permainan beberapa pemain Serdadu Tridatu, Marjo juga mewaspadai gaya permainan dari Agus Nova Wiantara dkk.
Termasuk mengantisipasi pemain-pemain lapis kedua yang akan dimainkan hari ini. “Kita akan lihat besok (hari ini).
Mereka mugkin akan menguasai 60 persen penguasaan bola. Tapi kami sudah punya cara bagaimana cara mengalahkan Bali United,” tuturnya.