DENPASAR – Saat lapangan Trisakti dan Samudera Kuta tengah direvitalisasi untuk lapangan penunjang Piala Dunia U-20, ada dua lapangan alternative yang akan dijadikan tempat latihan skuad Serdadu Tridatu.
Dua lapangan itu adalah lapangan Karya Manunggal, Sidakarya, dan lapangan Banteng, Seminyak. Dua lapangan ini dipilih sepertinya bukan tanpa alasan.
Salah satu alasan yang cukup jelas mungkin karena jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal pemain.
Yang jelas saat ini pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra masih menunggu jadwal latihan resmi yang diperbolehkan oleh manajemen Bali United.
Bisa saja Bali United Youth akhirnya tidak memakai Lapangan Karya Mangunggal lagi dan lebih memilih menggunakan Lapangan Sepak Bola Inna Grand Bali Beach karena tim senior yang akan memakainya.
Dalam beberapa waktu terakhir, pihak pengelola lapangan terlihat melakukan perawatan intensif, terutama dari kualitas rumput.
Sebab PPKM masih diperpanjang hingga 8 Februari mendatang. “Tunggu dari manajemen, kapan kami boleh latihan,” ucap Coach Teco.
Tapi ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum melandai ini, Coach Teco tampaknya masih akan membuat kebijakan untuk menggelar latihan tertutup.
Hal ini sempat dia lakukan ketika menggelar latihan di lapangan Tri Sakti, Legian pada Agustus tahun lalu.
“Latihan kami pakai protokol kesehatan. Latihan tertutup untuk tidak kumpul banyak orang. Saya pikir, kami tidak ada masalah dengan pembatasan sosial (PPKM).
Tapi, kami perlu pembicaraan lebih lanjut dengan manajemen,” tutur pelatih yang memiliki tiga gelar Liga Indonesia tersebut.
