DENPASAR – Hasil imbang 1-1 menghadapi Persib Bandung bukan hasil yang diharapkan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Namun, setidaknya hasil tersebut masih cukup baik mengingat Bali United harus bermain dengan 10 pemain usai Andhika Wijaya diganjar kartu merah pada menit ke-56 setelah melanggar Febri Hariadi di garis pertahanan sendiri.
Yang jelas, Bali United harus mempersiapkan diri menghadapi sang pemuncak klasemen sementar grup D Persiraja banda Aceh.
I Made Andhika Wijaya yang dihubungi terpisah mengakui kesalahannya hingga berujung kendornya pertahanan Bali United.
Dia mencoba untuk belajar dari kesalahan. Ketika dia melakukan tekel kepada Febri, dia mengakui terbawa tensi tinggi permainan.
“Kemarin mainnya terlalu greget. Jadinya terbawa tensi tinggi. Yang pasti pertandingan kemarin menjadi pembelajaran buat saya.
Saya mau memperbaiki yang kurang dalam latihan dan tingkatkan yang sudah bagus. Yang utama saya harus bisa bermain lebih berhati-hati,” papar Andhika Wijaya.
DENPASAR – Hasil imbang 1-1 menghadapi Persib Bandung bukan hasil yang diharapkan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Namun, setidaknya hasil tersebut masih cukup baik mengingat Bali United harus bermain dengan 10 pemain usai Andhika Wijaya diganjar kartu merah pada menit ke-56 setelah melanggar Febri Hariadi di garis pertahanan sendiri.
Yang jelas, Bali United harus mempersiapkan diri menghadapi sang pemuncak klasemen sementar grup D Persiraja banda Aceh.
I Made Andhika Wijaya yang dihubungi terpisah mengakui kesalahannya hingga berujung kendornya pertahanan Bali United.
Dia mencoba untuk belajar dari kesalahan. Ketika dia melakukan tekel kepada Febri, dia mengakui terbawa tensi tinggi permainan.
“Kemarin mainnya terlalu greget. Jadinya terbawa tensi tinggi. Yang pasti pertandingan kemarin menjadi pembelajaran buat saya.
Saya mau memperbaiki yang kurang dalam latihan dan tingkatkan yang sudah bagus. Yang utama saya harus bisa bermain lebih berhati-hati,” papar Andhika Wijaya.
