DENPASAR – Ketika Serdadu Tridatu berhasil memetik kemenangan empat kali beruntun di Liga 1 2019 dan berhasil memuncaki klasemen sementara dengan raihan 12 poin, sebenarnya mereka tidak boleh terlalu dipuji.
Ingat, pujian adalah racun. Ketika dipuji dan terbang tinggi, bisa saja setelahnya akan jatuh dengan rasa sakit yang teramat dalam.
Empat pertandingan di kandang sendiri bukan menjadi ujian yang sebenarnya bagi Bali United. Ujian sebenarnya adalah saat Bali United melakoni empat laga tandang beruntun.
Mampukah skuad asuhan Stefano Teco Cugurra mengemas 12 poin atau setidaknya tidak terkalahkan? Pertanyaan ini akan terjawab sore hari ini saat Bali United bertandang ke markas sementara Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung Bantul (SSA) dipekan keempat.
Meskipun dalam kondisi yang sangat on fire, Bali United tentu harus waspada dengan kekuatan skuad asuhan Gomes De Oliveira.
Terlebih kedua pelatih berasal dari negara yang sama yakni Brazil. Kedua pelatih juga sudah sama-sama bersua dalam dua musim terakhir.
Tentu kedua pelatih sudah tahu bagaimana kekuatan masing-masing. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah Bali United akan tetap menggunakan
formasi the winning team milik mereka dalam empat pertandingan terakhir atau justru sebaliknya, Teco ingin keluar dari zona nyamannya?
Semua orang sudah tahu jika Bali United memetik kemenangan dengan formasi yang sama dalam empat pertandingan.
Hal yang hampir mirip juga ingin dilakukan Kalteng. Klub promosi ini sedang kondisi yang menjanjikan setelah menang 1-2 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, kandang milik Barito Putra.
Patrick Wanggai dkk bahkan membuat Pelatih Barito Jacksen F Thiago mundur dari kursi kepelatihannya.
Gomes tentu tidak mau mengulang kesalahan yang sama ketika dibungkam Perseru Badak Lampung Sakti di SSA dengan skor tipis 0-1.
Dari data statistik yang dilihat setelah empat pertandingan, kedua tim tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok.
Dari data statistik, kedua tim sama-sama mencetak lima gol. Hanya saja, Bali United unggul dalam jumlah kebobolan. Laskar Isen Mulang – julukan Kalteng Putra sudah kebobolan empat gol sedangkan Bali United baru kebobolan satu gol.
Bahkan dalam tiga pertandingan, Bali United tidak kebobolan sama sekali. Disisi lain, Melvin Platje kemungkinan besar tidak dimainkan dalam pertandingan kali ini karena tidak diboyong ke Jogjakarta.
Teco juga sepertinya masih tetap akan memainkan the winning team dalam empat pertandingan terakhir. Pelatih asal Brazil tersebut tentu tidak mau salah langkah di laga tandang perdananya di Liga 1 2019.
“Kami sudah memiliki waktu istirahat yang cukup untuk melawan Kalteng. Saya tahu kekuatan Kalteng berbahaya meskipun mereka baru saja promosi ke Liga 1 musim ini,” terang Teco kemarin.
“Gomes (De Oliveira, Pelatih Kalteng Putra) juga sudah tahu karakteristik permainan tim-tim di Liga 1 karena sudah beberapa musim terakhir menjadi pelatih Madura United. Yang jelas, kami tetap respect dengan Kalteng,” terangnya.
Disisi lain, Kalteng Putra bisa disudutkan dengan pilihan yang berat. Meskipun berstatus tuan rumah, tetapi mereka bertarung di tempat netral.
Tentu saja hal tersebut cukup membuat sulit Kalteng. Apalagi Patrick Wanggai dkk sudah pernah merasakan bagaimana susahnya bermain di SSA saat menghadapi Perseru Badak Lampung FC dipekan ketiga lalu.
Namun, Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliveira tidak gentar menghadapi silaunya skuad Bali United. “Pertandingan besok (hari ini) memang tidak ada suporternya.
Tetapi saya berharap kami bisa tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan. Kami harus bisa mengalahkan mereka di kandang sendiri,” tutupnya