DENPASAR – Saat menghadapi Borneo FC di pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis malam kemarin (25/10), Bali United lebih dulu tertinggal 0-2 pada babak pertama.
Untungnya, Bali United bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-74 melalui sepakan keras dari luar kotak penalti oleh I Made Andhika Wijaya dan sepakan I Kadek Agung Widnyana pada menit ke-80.
Khusus untuk Andhika Wijaya dan Agung Widnyana, ini adalah gol perdana mereka selama berseragam Serdadu Tridatu.
Sepertinya dua gol Andhika dan Kadek Agung bukan kebetulan semata. Sepakan jarak jauh adalah skema serangan yang diminta oleh Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Pergantian skema dan pemain juga sedikit berpengaruh terhadap hasil imbang yang didapat kali ini.
Yabes Roni Malaifani diganti dengan Ilija Spasjevic pada menit ke-49, Kadek Agung menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-61, dan Brwa Nouri masuk menggantikan M. Taufiq pada menit ke-72.
Formasi juga sedikit berubah menjadi 4-2-3-1. “Babak kedua bagaimana caranya kami harus mengejar ketertinggalan.
Compact defense Borneo dengan kombinasi seperti itu tentu sulit. Jadi, apa yang harus dilakukan? Kami harus melakukan tembakan jarak jauh dan inilah sepakbola,” beber Widodo.
Bagi Kadek Agung, gol ini tentu sangat spesial karena bisa membawa Bali United terhindar dari kekalahan.
Dia juga bersyukur dengan apa yang sudah dilakukannya kali ini. Dalam dua pertandingan terakhir sebagai pemain pengganti, dia menunjukkan permainan berkualitas dan terbaik.
“Tentunya saya sangat bersyukur dengan gol saya ini dan kesempatan bermain yang diberikan. Saya masih akan berusaha
untuk memberikan penampilan yang terbaik. Walaupun kami belum mendapat tiga poin, tetapi kedepannya akan berusaha lebih baik lagi,” jelasnya.