DENPASAR – Peluang Bali United juara Liga 1 sebenarnya terbuka lebar. Selain masih menduduki pemuncak klasemen sementara, jarak poin dengan Madura United di posisi kedua sangat jauh.
Kurang lebih 10 poin. Bali United juga masih punya dua pertandingan tunda melawan Persipura dan PSIS Semarang. Sesuatu yang tidak dimiliki tim lain.
Meski enggan untuk berbicara juara Liga 1, tapi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra seperti harap- harap cemas.
Beberapa tim mungkin saja berdoa agar Fadil Sausu dkk terjungkal. Pasalnya, jika gagal mendulang poin di satu pertandingan, jarak poin dengan tim dibawahnya semakin lebar.
Namun di pekan ke-24, Dewi Fortuna berpihak kepada Serdadu Tridatu. Madura United justru tumbang dengan skor 1-0 kontra tuan rumah PSM Makassar.
Tapi Borneo FC dan Persipura berhasil menang. Coach Teco sendiri enggan berspeskulasi mengenai gelar juara.
Termasuk banyak pihak yang sudah menganggap Serdadu Tridatu bisa mengunci gelar musim ini. “Kami masih punya enam pertandingan di kandang dan enam away.
Memang benar waktu punya pertandingan lebih di kandang, akan lebih bagus untuk kami. Tetapi kami harus kerja keras untuk mendapatkan poin.
Biarkan orang diluar sana bilang kalau kami sudah bisa juara. Tapi kami masih harus berjuang dan kerja keras untuk setiap pertandingan,” ujarnya.
Teco juga enggan meakukan kalkulasi yang bisa saja menjadi blunder bagi skuad asuhannya. Bukannya tidak senang
dengan matematika dan hitungan poin, tetapi dia lebih memilih untuk melihat hasil satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Dia juga tidak mau berharap tim lain khususnya Madura United dan Borneo FC terus mendapatkan hasil yang minor dalam setiap pertandingan.
“Matematika ini. Kami hanya ingin bermain konsisten agar jarak poin lebih jauh dari peringkat kedua dan ketiga. Kami respect kepada semua tim.
Kami ingin dan fokus saja untuk memikirkan nasib diri sendiri. Tidak masalah mereka memikirkan kami dan bagaimana kami bisa kalah. Yang penting kami harus kerja keras dalam setiap pertandingan,” tuturnya.