DENPASAR – PSM Makassar memastikan bakal mengadakan training camp (TC) di Bali selama pra musim. Itu artinya, PSM sudah tiga kali menjalani TC di Bali.
Namun, kapan skuad asuhan Robert Rene Alberts datang ke Bali masih belum terkonfirmasi hingga saat ini. Yang jelas, suporter Bali United akan menyambut hangat kehadiran Ferdinand Sinaga dkk di Bali.
Mereka sudah melupakan kejadian yang tidak mengenakkan saat Bali United bertandang ke Makssar di Liga 1 musim lalu.
Saat itu teror demi teror dilakukan pendukung PSM hingga terjadi kericuhan setelah Bali United berhasil mengalahkan PSM di Stadion Andi Mattalatta.
“Saya pribadi minta masalah ini jangan dibesar-besarkan,” kata Ketum Semeton Dewata Bulldog (SDB) Ketut Subudi.
“Kompetisi sudah selesai dan kedua tim sudah berjuang mati-matian untuk meraih gelar. Toh akhirnya Bhayangkara yang juara. Pemain PSM juga menyesalkan hal itu,” ucapnya.
Dia memastikan, suporter akan menyambut dengan ramah skuad PSM ketika melakukan TC di Bali. “Tidak perlu ada teror-teror lagi. Yang berlalu biarkan berlalu. Sudah lewat,” tuturnya.
DENPASAR – PSM Makassar memastikan bakal mengadakan training camp (TC) di Bali selama pra musim. Itu artinya, PSM sudah tiga kali menjalani TC di Bali.
Namun, kapan skuad asuhan Robert Rene Alberts datang ke Bali masih belum terkonfirmasi hingga saat ini. Yang jelas, suporter Bali United akan menyambut hangat kehadiran Ferdinand Sinaga dkk di Bali.
Mereka sudah melupakan kejadian yang tidak mengenakkan saat Bali United bertandang ke Makssar di Liga 1 musim lalu.
Saat itu teror demi teror dilakukan pendukung PSM hingga terjadi kericuhan setelah Bali United berhasil mengalahkan PSM di Stadion Andi Mattalatta.
“Saya pribadi minta masalah ini jangan dibesar-besarkan,” kata Ketum Semeton Dewata Bulldog (SDB) Ketut Subudi.
“Kompetisi sudah selesai dan kedua tim sudah berjuang mati-matian untuk meraih gelar. Toh akhirnya Bhayangkara yang juara. Pemain PSM juga menyesalkan hal itu,” ucapnya.
Dia memastikan, suporter akan menyambut dengan ramah skuad PSM ketika melakukan TC di Bali. “Tidak perlu ada teror-teror lagi. Yang berlalu biarkan berlalu. Sudah lewat,” tuturnya.
