32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:19 PM WIB

FIFA Tunda Piala Dunia U-20, Minta PUPR Tak Stop Revitalisasi Stadion

DENPASAR – FIFA sudah resmi menunda Piala Dunia U-20 yang awalnya berlangsung Mei 2021, menjadi ke tahun 2023.

Hal ini juga berlaku untuk Piala Dunia U-17 di Peru. Alasannya sudah jelas, karena pandemi Covid-19 yang masih belum mereda di seluruh dunia.

Meski Piala Dunia ditunda, namun PSSI tetap menyiapkan skuad Timnas U-19. Setelah ke Kroasia, Irfan Jauhari dkk terbang ke Spanyol hari ini untuk menjalani pemusatan latihan disana.

Catatan untuk PSSI, bukan saja harus mempersiapkan skuad Timnas U-19, yang perlu diperhatikan adalah mengenai revitalisasi stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.

Kebetulan, Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi stadion yang direvitalisasi dengan skala mayor.

Belum lagi ditambah dengan empat lapangan penunjang lainnya seperti Stadion Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudera Kuta, dan Lapangan Gelora Tri Sakti Legian.

Semuanya sudah dibongkar oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR. Lapangan di Stadion Dipta dan empat lapangan penunjang sudah dibongkar.

Ruangan dalam di sisi tribun barat Stadion Dipta juga sudah dibongkar. Beberapa pengelola lapangan yang diwawancarai kemarin berharap revitalisasi tidak mangkrak ditengah jalan.

“Kalau masalah proyek revitalisasi, itu ranahnya Kementerian PUPR dan PT PP sebagai kontraktornya. Kami berharap kedua pihak ini bisa berkoordinasi agar revitalisasi tidak berhenti di tengah jalan.

Kalau sampai mangkrak, bagaimana bisa kami menggunakan lapangan,” terang pengelola Lapangan Gelora Samudera, Kuta, I Gusti Ngurah Ardhika.

Pria yang akrab disapa Gung Kang tersebut masih memiliki rasa optimis jika stadion dan empat lapangan penunjang bisa selesai tepat waktu.

“Saya masih ada rasa optimis revitalisasi selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan,” ucapnya. Perlu diketahui, proyek revitalisasi Stadion Dipta dan empat lapangan penunjang harus rampung dalam waktu 180 hari atau hingga Mei 2021.

DENPASAR – FIFA sudah resmi menunda Piala Dunia U-20 yang awalnya berlangsung Mei 2021, menjadi ke tahun 2023.

Hal ini juga berlaku untuk Piala Dunia U-17 di Peru. Alasannya sudah jelas, karena pandemi Covid-19 yang masih belum mereda di seluruh dunia.

Meski Piala Dunia ditunda, namun PSSI tetap menyiapkan skuad Timnas U-19. Setelah ke Kroasia, Irfan Jauhari dkk terbang ke Spanyol hari ini untuk menjalani pemusatan latihan disana.

Catatan untuk PSSI, bukan saja harus mempersiapkan skuad Timnas U-19, yang perlu diperhatikan adalah mengenai revitalisasi stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.

Kebetulan, Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi stadion yang direvitalisasi dengan skala mayor.

Belum lagi ditambah dengan empat lapangan penunjang lainnya seperti Stadion Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudera Kuta, dan Lapangan Gelora Tri Sakti Legian.

Semuanya sudah dibongkar oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR. Lapangan di Stadion Dipta dan empat lapangan penunjang sudah dibongkar.

Ruangan dalam di sisi tribun barat Stadion Dipta juga sudah dibongkar. Beberapa pengelola lapangan yang diwawancarai kemarin berharap revitalisasi tidak mangkrak ditengah jalan.

“Kalau masalah proyek revitalisasi, itu ranahnya Kementerian PUPR dan PT PP sebagai kontraktornya. Kami berharap kedua pihak ini bisa berkoordinasi agar revitalisasi tidak berhenti di tengah jalan.

Kalau sampai mangkrak, bagaimana bisa kami menggunakan lapangan,” terang pengelola Lapangan Gelora Samudera, Kuta, I Gusti Ngurah Ardhika.

Pria yang akrab disapa Gung Kang tersebut masih memiliki rasa optimis jika stadion dan empat lapangan penunjang bisa selesai tepat waktu.

“Saya masih ada rasa optimis revitalisasi selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan,” ucapnya. Perlu diketahui, proyek revitalisasi Stadion Dipta dan empat lapangan penunjang harus rampung dalam waktu 180 hari atau hingga Mei 2021.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/