LEGIAN – Saat Timnas Indonesia dikalahkan Malaysia dan Thailand dalam kualifikasi Piala Dunia Grup G zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sang arsitek Simon McMenemy menjadi kambing hitam.
Selain itu, penjaga gawang sekaligus kapten Timnas Indonesia, Andritany Ardhiasa tidak lupa menjadi sasaran kemarahan suporter.
Andritany menjadi kambing hitam setelah beberapa kali melakukan blunder. Warganet dan suporter sangat kecewa dengan hasil yang diraih skuad Garuda.
Suporter dan warganet langsung membandingkan Andritany dengan penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan.
Di usia yang sudah tidak muda, Wawan dianggap masih sangat layak untuk memperkuat Timnas. Apalagi suporter sudah
sangat lama menginginkan sosok penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah tersebut sebagai palang pintu terakhir Timnas Indonesia.
Keinginan tersebut bahkan sudah diinginkan suporter sejak lama. Sebelumnya, Wawan seperti pasrah jika harus mengubur mimpinya untuk memperkuat Timnas.
Tetapi, mimpi tersebut kini menjadi kenyataan. Meski banyak pihak yang menganggap pemanggilan Wawan telat di usianya yang menginjak 36 tahun,
tapi penjaga gawang bernomor punggung 59 itu akhirnya resmi dipanggil untuk memperkuat Timnas untuk pertama kalinya sepanjang karir sepakbola profesional.
Dia akan bersaing dengan penjaga gawang Madura United M. Ridho dan Andritany (lagi) untuk menjadi penjaga gawang nomor
satu Timnas Indonesia menghadapi UAE pada tanggal 10 Oktober dan Vietnam pada tanggal 15 Oktober mendatang.
Selain Wawan, masih ada Ricky Fajrin, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly yang dipanggil dan mulai melakukan pemusatan latihan di Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
Ekspresi senang, tetapi tidak berlebihan terpancar dari wajah Wawan saat diwawancarai usai sesi latihan Bali United di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, Kamis kemarin (25/9).
“Bersyukur ya. Sebagai pemain bola, tentu panggilan ini merupakan kebanggaan untuk saya. Ini adalah kepercayaan yang besar untuk saya bisa berada di Timnas.
Mudah-mudahan saya bisa memberikan sesuatu yang positif untuk negara ini,” papar Wawan Hendrawan.