28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:00 AM WIB

REST IN PEACE!!! Diego Maradona Meninggal, Bali Ikut Berduka

DENPASAR – Rabu kemarin (2511), sepak bola dunia kembali berduka. Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami serangan jantung.

Kepastian meninggalnya Maradona tersebut disampaikan langsung oleh pengacara mantan pemain yang dijuluki The Hand of God tersebut.

Dia wafat beberapa hari setelah merayakan ulang tahun yang ke-60. Pada awal November, mantan pemain Napoli dan Barcelona

tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan klinis di Klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina.

Pada 3 November, dia harus menjalani operasi karena ditemukan adanya hematoma subdural atau kumpulan darah di permukaan otak.

Tepatnya diantara dua lapisan otak yaitu dura mater dan arachnoid. Pesepak bola dunia baik yang masih aktif dan sudah pensiun, memberikan penghormatan terakhirnya.

Bahkan legenda hidup sepak bola Brasil, Pele juga memberikan penghormatan terakhir kepada Maradona.

Bali United juga mengucapkan belasungkawa di akun instagram resmi milik mereka. Pun demikian dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu.

Misalnya saja Stefano Lilipaly hingga M. Taufiq. Untuk diketahui, Maradona sempat menyambangi Indonesia pada tahun 2013.

Dua kota dikunjunginya saat itu yaitu Jakarta dan Surabaya. Kepergiannya tentu membekas di hati pesepak bola. Taufiq salah satu contohnya.

Menurut dia, Maradona adalah salah satu legenda terbaik lapangan hijauh. “Semua sangat respect atas kepergiannya dan kami semua berdoa, semoga beliau ditempatkan yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Meski berposisi sebagai gelandang box to box, mantan pemain Persebaya dan Persib Bandung tersebut mengidolakan sosok Maradona yang sempat membawa Argentina

meraih gelar Piala Dunia 1986 yang bahkan seorang Lionel Messi yang juluki “Goat” saja masih belum memberikan gelar apapun untuk Timnas senior Argentina.

Prestasi terbaik Argentina di era Messi hanya sebagai finalis Piala Dunia 2014. “Pastinya semua sangat mengidolakan Maranoda termasuk saya.

Banyak juga orang tua sampai memberikan nama Maradona karena sangat mengidolakan beliau,” terangnya.

Setelah pensiun, Maradona juga aktif dalam perkembangan sepak bola. Dia sempat menjadi arsitek Argentina pada tahun 2008 – 2010.

Menurut Taufiq, Maradona memiliki kemampuan yang luar biasa. Tentu saja Taufiq terpukau dengan “Gol Tangan Tuhan” Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986.

“Maradona adalah talenta yang sangat luar biasa. Dia punya skill luar biasa. Semua angkat topi atas prestasinya. Setelah pensiun, beliau juga tidak jauh-jauh dari ruang lingkup lapangan hijau.

Yang saya tahu, dia sangat memperhatikan perkembangan sepak bola dan selalu mendukung penuh,” tutupnya. 

DENPASAR – Rabu kemarin (2511), sepak bola dunia kembali berduka. Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami serangan jantung.

Kepastian meninggalnya Maradona tersebut disampaikan langsung oleh pengacara mantan pemain yang dijuluki The Hand of God tersebut.

Dia wafat beberapa hari setelah merayakan ulang tahun yang ke-60. Pada awal November, mantan pemain Napoli dan Barcelona

tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan klinis di Klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina.

Pada 3 November, dia harus menjalani operasi karena ditemukan adanya hematoma subdural atau kumpulan darah di permukaan otak.

Tepatnya diantara dua lapisan otak yaitu dura mater dan arachnoid. Pesepak bola dunia baik yang masih aktif dan sudah pensiun, memberikan penghormatan terakhirnya.

Bahkan legenda hidup sepak bola Brasil, Pele juga memberikan penghormatan terakhir kepada Maradona.

Bali United juga mengucapkan belasungkawa di akun instagram resmi milik mereka. Pun demikian dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu.

Misalnya saja Stefano Lilipaly hingga M. Taufiq. Untuk diketahui, Maradona sempat menyambangi Indonesia pada tahun 2013.

Dua kota dikunjunginya saat itu yaitu Jakarta dan Surabaya. Kepergiannya tentu membekas di hati pesepak bola. Taufiq salah satu contohnya.

Menurut dia, Maradona adalah salah satu legenda terbaik lapangan hijauh. “Semua sangat respect atas kepergiannya dan kami semua berdoa, semoga beliau ditempatkan yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Meski berposisi sebagai gelandang box to box, mantan pemain Persebaya dan Persib Bandung tersebut mengidolakan sosok Maradona yang sempat membawa Argentina

meraih gelar Piala Dunia 1986 yang bahkan seorang Lionel Messi yang juluki “Goat” saja masih belum memberikan gelar apapun untuk Timnas senior Argentina.

Prestasi terbaik Argentina di era Messi hanya sebagai finalis Piala Dunia 2014. “Pastinya semua sangat mengidolakan Maranoda termasuk saya.

Banyak juga orang tua sampai memberikan nama Maradona karena sangat mengidolakan beliau,” terangnya.

Setelah pensiun, Maradona juga aktif dalam perkembangan sepak bola. Dia sempat menjadi arsitek Argentina pada tahun 2008 – 2010.

Menurut Taufiq, Maradona memiliki kemampuan yang luar biasa. Tentu saja Taufiq terpukau dengan “Gol Tangan Tuhan” Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986.

“Maradona adalah talenta yang sangat luar biasa. Dia punya skill luar biasa. Semua angkat topi atas prestasinya. Setelah pensiun, beliau juga tidak jauh-jauh dari ruang lingkup lapangan hijau.

Yang saya tahu, dia sangat memperhatikan perkembangan sepak bola dan selalu mendukung penuh,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/