DENPASAR – ASEAN Football Federation (AFF) membuat keputusan yang berat. Setelah menunda beberapa turnamen di level Timnas, AFF juga menunda perhelatan perdana ASEAN Club Championship 2020.
Padahal rencana awal, ACC 2020 dimulai pada bulan Mei dan manager’s meeting sendiri dilakukan pada awal Maret lalu.
Kebetulan di ACC 2020, Bali United dan Persebaya Surabaya menjadi wakil Indonesia. Keputusan ini diungkapkan langsung oleh Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth di situs resmi AFF.
Jika dipaksakan untuk menggelar ACC Cup tahun ini, ada kemungkinan tidak akan selesai karena harus menyesuaikan lagi dengan jadwal liga-liga domestik dibawah naungan AFF.
“Semua peserta sekarang bisa merencanakan dengan matang untuk tahun depan. Dengan situasi yang terus berkembang seperti ini,
kami juga akan melihat situasi kedepannya. Bisa saja ada perubahan jadwal lagi kedepannya,” papar Khiev Sameth.
Masalahnya belum jelas, apakah Persebaya dan Bali United masih mewakili Indonesia tahun depan atau justru juara Liga 1 2020 yang mewakili Indonesia jika seandainya liga bisa bergulir kembali.
Sayangnya manajemen Bali United masih sangat sulit untuk dimintai keterangan. CEO Bali United Yabes Tanuri belum merespons saat dihubungi.
Pun demikian dengan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang belum menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan wartawan.
Jawaban justru datang dari gelandang Bali United M. Taufiq. Sebagai seorang pemain profesional, dia tentu cukup prihatin dengan apa yang
terjadi sekarang sehingga segala sesuatu mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga kegiatan masyarakat seperti sepak bola tergangggu.
“Ya dengan keadaan sekarang, memang saya cukup prihatin. Sebagai pemain, saya harus terima kebijakan yang terbaik karena yang utama saat ini adalah kesehatan dan keselamatan,” tutupnya.