26.3 C
Jakarta
23 November 2024, 23:48 PM WIB

Diminta Out Suporter, Widodo: Silakan, Suporter Bebas Mengkritik Saya

LEGIAN – Hasil negatif kontra Global Cebu di laga terakhir Grup G AFC Cup tidak hanya membuat suporter terpukul, tapi juga skuad Serdadu Tridatu yang terlibat langsung dalam pertandingan.

Mereka tidak menyangka dipermak dengan skor telak 1 – 3 di kandang sendiri; Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Kekecewaan itu terlihat di akun media sosial Bali United, mulai di Instagram hingga Facebook.

Warganet mengkritik permainan Serdadu Tridatu yang tidak bersemangat ketika dikalahkan Global Cebu FC di laga terakhir AFC Cup 2018 Grup G.

Banyak yang berkomentar bahwa Bali United adalah wakil Indonesia dan sudah seharusnya mereka bisa berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Asia.

Mendapat kritikan warganet, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro langsung bereaksi. “Kami sudah bekerja keras di dunia sepakbola. Jadi, kami harus siap menerima pujian maupun kritikan,” ujar Coach Widodo.

Pelatih kalem ini mengibaratkan Bali United yang harus menjadi seperti ombak yang tidak pernah lelah menuju ke pesisir pantai.

“Para pemain harus siap dengan segala kritikan. Jadikan kritikan sebagai penyemangat dan motivasi untuk bisa lebih baik. Termasuk saya juga,” ucapnya.

Bukan hanya di media sosial resmi milik Bali United saja warganet membully skuad Serdadu Tridatu. Akun media sosial Coach Widodo pun tidak luput dari serangan warganet.

“Banyak itu komentarnya. Saya tahu dan saya tidak private akun saya. Silakan, mereka bebas mengkritik. Ada yang komentar saya harus out-lah, ada yang ingin pemain A masuk dan sebagainya.

Padahal, mereka tidak bagaimana sebenarnya. Ada (pemain) yang cedera, ada yang memang tidak didaftarkan,” ucap Widodo.

Widodo menambahkan dia dan pemainnya sudah harus siap untuk dikritik suporter di media sosial. “Kalau tidak siap dikritik, jangan bermain media sosial. Itu saja,” paparnya.

Mental baja seperti inilah yang ingin ditanamkan ayah dua anak ini kepada para pemainnya.  Setidaknya jangan sampai kritikan menjadikan pemain terbawa emosi.

“Harus ditanamkan kepada pemain. Mereka sudah tahu itu. Mereka bilang oke coach, tenang saja. Gitu kata mereka,” jelasnya.

Selain itu, Widodo juga ingin mempertegas pernyataannya tentang para pemain yang tidak siap untuk bertanding ketika konferensi pers usai pertandingan kontra Global Cebu.

“Sebenarnya kalau ada pemain yang tidak siap, saya akan memainkan pemain lain yang lebih siap dan memberikan kesempatan kepada mereka,” pungkasnya. 

LEGIAN – Hasil negatif kontra Global Cebu di laga terakhir Grup G AFC Cup tidak hanya membuat suporter terpukul, tapi juga skuad Serdadu Tridatu yang terlibat langsung dalam pertandingan.

Mereka tidak menyangka dipermak dengan skor telak 1 – 3 di kandang sendiri; Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Kekecewaan itu terlihat di akun media sosial Bali United, mulai di Instagram hingga Facebook.

Warganet mengkritik permainan Serdadu Tridatu yang tidak bersemangat ketika dikalahkan Global Cebu FC di laga terakhir AFC Cup 2018 Grup G.

Banyak yang berkomentar bahwa Bali United adalah wakil Indonesia dan sudah seharusnya mereka bisa berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Asia.

Mendapat kritikan warganet, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro langsung bereaksi. “Kami sudah bekerja keras di dunia sepakbola. Jadi, kami harus siap menerima pujian maupun kritikan,” ujar Coach Widodo.

Pelatih kalem ini mengibaratkan Bali United yang harus menjadi seperti ombak yang tidak pernah lelah menuju ke pesisir pantai.

“Para pemain harus siap dengan segala kritikan. Jadikan kritikan sebagai penyemangat dan motivasi untuk bisa lebih baik. Termasuk saya juga,” ucapnya.

Bukan hanya di media sosial resmi milik Bali United saja warganet membully skuad Serdadu Tridatu. Akun media sosial Coach Widodo pun tidak luput dari serangan warganet.

“Banyak itu komentarnya. Saya tahu dan saya tidak private akun saya. Silakan, mereka bebas mengkritik. Ada yang komentar saya harus out-lah, ada yang ingin pemain A masuk dan sebagainya.

Padahal, mereka tidak bagaimana sebenarnya. Ada (pemain) yang cedera, ada yang memang tidak didaftarkan,” ucap Widodo.

Widodo menambahkan dia dan pemainnya sudah harus siap untuk dikritik suporter di media sosial. “Kalau tidak siap dikritik, jangan bermain media sosial. Itu saja,” paparnya.

Mental baja seperti inilah yang ingin ditanamkan ayah dua anak ini kepada para pemainnya.  Setidaknya jangan sampai kritikan menjadikan pemain terbawa emosi.

“Harus ditanamkan kepada pemain. Mereka sudah tahu itu. Mereka bilang oke coach, tenang saja. Gitu kata mereka,” jelasnya.

Selain itu, Widodo juga ingin mempertegas pernyataannya tentang para pemain yang tidak siap untuk bertanding ketika konferensi pers usai pertandingan kontra Global Cebu.

“Sebenarnya kalau ada pemain yang tidak siap, saya akan memainkan pemain lain yang lebih siap dan memberikan kesempatan kepada mereka,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/