RadarBali.com – PSSI membuat surat imbauan berbentuk larangan secara halus kepada seluruh klub Liga 1 agar tidak memainkan pemain yang memperkuat Timnas U-22 untuk dimainkan di pekan ke-17 Liga 1.
Permintaan tersebut diajukan PSSI agar pemain Timnas U-22 tidak mengalami cedera.
Tetapi, sehari berselang atau Rabu siang (26/7), PSSI melalui surat resminya bernomor 1837/AGB/350/VII/17 tentang kebijakan pemain Timnas menyatakan bahwa terhitung tanggal 25 Juli hingga 5 Agustus 2017, pemain diistirahatkan dan dikembalikan ke klub masing-masing.
Dalam surat yang ditandatangani Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, seluruh pemain Timnas diizinkan memperkuat klub masing-masing di laga ke-17 Liga 1.
“Para pemain memang harus diistirahatkan lebih dahulu untuk menjaga kebugaran mereka dan libur ini untuk menjaga peak performance mereka. Para pemain diizinkan bermain di pekan ke-17,” ujar Ratu Tisha.
Coach Bali United Widodo Cahyono Putro menyambut baik keputusan PSSI kali ini. “Ya baguslah. Secara psikologis akan menambah kekuatan baru lagi di tim,” ucapnya.
Saat ini, ketiga pemain tersebut masih dalam masa liburan karena mereka mengetahui jika tidak diperbolehkan membela Bali United.
Mendengar bisa dimainkan, ketiganya langsung terbang ke Bali kemarin. “Saya suruh kembali, tetapi tiketnya baru ada tadi (kemarin, Red). Sore sudah sampai dan mereka semua akan melakukan latihan terpisah di gym bersama Coach Eko (Purdjianto). Mereka latihan treadmill dan penguatan. Baru besok (hari ini, Red) mereka akan bergabung lagi,” terang mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia itu.
Lebih dari itu, Coach Widodo mengatakan tidak ada lagi penyesuaian permainan dengan tiga pemain tersebut.
Sebab, mereka sudah lama bergabung dengan Serdadu Tridatu dan sudah mengetahui pakem bermain secara tim.
“Mungkin beda kalau pelatih asing. Kalau saya pasti lakukan pendekatan dulu ke pemain. Saya harus bimbing mereka dulu. Kalau pelatih asing kan sebaliknya,” jelas Widodo.