DENPASAR – Sudah terbukti konsentrasi Serdadu Tridatu sedikit buyar jika sudah memasuki menit 60 ke atas.
Dalam empat pertandingan di putaran pertama, lawan-lawan Bali United selalu berhasil membobol gawang Bali United entah pada saat keadaan sama kuat atau tertinggal.
Pertama saat menghadapi Perseru Serui dipekan ketiga Liga 1. Kala itu Bali United lebih dulu unggul pada menit ke-29.
Babak kedua tepatnya pada menit ke-64, Perseru mampu menyamakan kedudukan melalui gol dari Sylvio Escobar.
Kala menghadapi PS TIRA, Stefano Lilipaly sudah membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-35 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun akibat hilangnya konsentrasi buyar, Serdadu Tridatu akhirnya menelan kekalahan setelah Gustavo Lopes berhasil membuat PS TIRA unggul melalui sepakan tendangan bebasnya pada menit ke-81.
Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Serdadu Tridatu mengalami kekalahan perdana dikandangnya setelah gol telat Hamka Hamzah pada menit ke-92 berhasil mengoyak jala Wawan Hendrawan.
Skor saat itu adalah 3-4 untuk keunggulan SFC. Menghadapi Persebaya Surabaya dipekan ke-14 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, hingga menit ke-80 skor masih 0-0.
Hanya tinggal 10 menit waktu normal untuk mencuri satu poin, Irfan Jaya justru menjadi aktor antagonis bagi Bali United.
Gol telatnya pada menit ke-82 memaksa Serdadu Tridatu pulang dengan tangan hampa. Yang terbaru adalah kekalahan menyakitkan dari Bhayangkara FC pekan lalu.
Sudah unggil 2-1 di babak pertama, Bali United justru tumbang dengan skor 2-3. Elio Martins berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-56
sebelum akhirnya Marinus Wanewar yang berhasil mempermalukan Stefano Lilipaly untuk kedua kalinya dikandang pada menit ke-92.
Hal ini yang menjadi atensi lebih dari Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Jangan sampai hal tersebut terulang kembali di Stadion Teladan.
Target curi poin di markas Ayam Kinantan – julukan PSMS Medan harus benar-benar bisa dimaksimalkan meski beberapa pemain pilar terpaksa absen.
Pelatih yang berdomisili di Gresik, Jawa Timur ini mengaku sudah belajar dari kesalahan dan tidak ingin mengulanginya lagi menghadapi PSMS Medan.
“Tentu situasi dan kondisi sudah kami pelajari dan tentu berbeda saat kami kecolongan kemarin. Kami harus fokus dan konsentrasi.
Biasanya dimenit-menit awal dan akhirnya akan terjadi gol. Kami akan maksimalkan pemain yang ada,” tuturnya.