DENPASAR – Brylian Aldama, Bagas – Bagus Kaffa, Komang Teguh, Witan Sulaeman, hingga Irfan Jauhari tidak akan bisa lagi merasakan atmosfer Piala Dunia U-20.
Sebab Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar tahun depan, terpaksa dibatalkan. Indonesia masih tetap menjadi tuan rumah, tapi itu di tahun 2023.
Umur mereka sudah tidak mungkin untuk “menikmati” kerasnya persaingan menghadapi tim-tim seperti Inggris, Brasil, Argentina, Jerman, Italia, dan negara kuat lainnya.
Sebagai gantinya, Timnas U-19 akan diisi pemain dari Timnas U-16 yang saat ini masih terus melakukan pemusatan latihan yang dipimpin langsung Bima Sakti.
Bagaimanapun juga, semua pemain U-16 di Indonesia saat ini, harus bisa bersaing menjadi yang terbaik hingga dua tahun kedepan.
Pemain yang ada di Timnas U-16 saat ini bisa saja tidak menjadi bagian Timnas U-20 jika masih memiliki inkonsistensi performa.
Salah satu pemain Timnas U-16, Kadek Arel Priyatna menilai jika pembatalan Piala Dunia U-20 tahun depan bukanlah sebuah musibah yang harus disesali berlarut-larut.
Sebaliknya, Indonesia bisa lebih matang dalam mempersiapkan diri. Kebetulan Ketum PSSI Moch Iriawan alias Iwan Bule sudah menargetkan Timnas U-20 meraih gelar juara di tahun 2023.
“Ya bagi saya, ini bukanlah sebuah keuntungan atau kerugian. Dengan dibatalkannya Piala Dunia, Indonesia bisa lebih mempersiapkan diri dengan matang,” ucap Kadek Arel Priyatna.