LEGIAN – Sejak diperkenalkan ke publik Kamis pekan lalu (22/3), Fahmi AL Ayubbi juga masih belum terlihat batang hidungnya di sesi latihan Bali United hingga Rabu kemarin (26/3).
Tampaknya Fahmi masih belum bisa diperkenalkan ke publik lebih jauh oleh Manajemen Serdadu Tridatu.
Ini akibat dari kasusnya yang belum selesai dengan manajemen Persela Lamongan. Apalagi, Manajemen Persela belum memberikan surat keluar untuk penyerang sayap berusia 23 tahun tersebut.
Bagaimana dengan tanggapan Manajemen Bali United? CEO Bali United Yabes Tanuri, tampaknya, sedikit mengendorkan peluang Fahmi merapat ke skuad Serdadu Tridatu musim ini.
Menurut Yabes, jika Fahmi masih terikat kontrak dengan Persela Lamongan, pihaknya akan melepas Fahmi.
Berdasar informasi dari sumber Jawa Pos Radar Bali di Lamongan, Yabes secara langsung sudah meminta maaf kepada manajer Persela Lamongan Yunan Achmadi terkait “pembajakan” penyerang kelahiran Pasuruan, Jawa Timur tersebut.
“Dua hari yang lalu, Pak Yunan sudah ditelepon oleh Yabes Tanuri dan sudah meminta maaf. Waktu itu Pak Yabes berkomunikasi dengan Pak Yunan waktu beliau ada di Australia,” tuturnya.
LEGIAN – Sejak diperkenalkan ke publik Kamis pekan lalu (22/3), Fahmi AL Ayubbi juga masih belum terlihat batang hidungnya di sesi latihan Bali United hingga Rabu kemarin (26/3).
Tampaknya Fahmi masih belum bisa diperkenalkan ke publik lebih jauh oleh Manajemen Serdadu Tridatu.
Ini akibat dari kasusnya yang belum selesai dengan manajemen Persela Lamongan. Apalagi, Manajemen Persela belum memberikan surat keluar untuk penyerang sayap berusia 23 tahun tersebut.
Bagaimana dengan tanggapan Manajemen Bali United? CEO Bali United Yabes Tanuri, tampaknya, sedikit mengendorkan peluang Fahmi merapat ke skuad Serdadu Tridatu musim ini.
Menurut Yabes, jika Fahmi masih terikat kontrak dengan Persela Lamongan, pihaknya akan melepas Fahmi.
Berdasar informasi dari sumber Jawa Pos Radar Bali di Lamongan, Yabes secara langsung sudah meminta maaf kepada manajer Persela Lamongan Yunan Achmadi terkait “pembajakan” penyerang kelahiran Pasuruan, Jawa Timur tersebut.
“Dua hari yang lalu, Pak Yunan sudah ditelepon oleh Yabes Tanuri dan sudah meminta maaf. Waktu itu Pak Yabes berkomunikasi dengan Pak Yunan waktu beliau ada di Australia,” tuturnya.
