BANTUL – Dalam lima pertandingan perdana di Liga 1 2018, Bali United menjadi salah satu tim dengan jumlah memasukkan gol paling sedikit dengan hanya melesakkan tiga gol berbanding kemasukan dua gol.
Tentu sangat berbeda dengan Bali United di musim lalu yang begitu gahar dan menjadi klub produktif untuk urusan mencetak gol.
Sang kreator dan jenderal lapangan tengah Bali United, Fadil Sausu menyadari minimnya produktivitas gol Bali United musim ini.
Tapi yang terpenting menurutnya adalah kemenangan untuk Liga 1 musim ini. “Kami memang belum pernah kalah, tapi kami minim gol.
Kalau dipikir-pikir, menang satu gol saja sudah cukup karena menang dengan gol banyak juga sama dapat poin tiga,” terangnya.
Meski begitu, pemain yang bisa berposisi sebagai bek kiri ini tahu ada yang salah dari Bali United. Ayah satu anak ini menilai skuad Serdadu Tridatu musim ini belum menemukan chemistry yang bagus dalam tim.
“Mungkin antar pemain chemistry-nya belum dapat. Maunya pemain satunya bergerak kemana, itu masih belum didapat feeling-nya,” tandasnya.
“Mungkin karena banyak pemain baru juga. Kalau sudah menemukan chemistry, saya yakin gol banyak mengalir,” pungkasnya.
BANTUL – Dalam lima pertandingan perdana di Liga 1 2018, Bali United menjadi salah satu tim dengan jumlah memasukkan gol paling sedikit dengan hanya melesakkan tiga gol berbanding kemasukan dua gol.
Tentu sangat berbeda dengan Bali United di musim lalu yang begitu gahar dan menjadi klub produktif untuk urusan mencetak gol.
Sang kreator dan jenderal lapangan tengah Bali United, Fadil Sausu menyadari minimnya produktivitas gol Bali United musim ini.
Tapi yang terpenting menurutnya adalah kemenangan untuk Liga 1 musim ini. “Kami memang belum pernah kalah, tapi kami minim gol.
Kalau dipikir-pikir, menang satu gol saja sudah cukup karena menang dengan gol banyak juga sama dapat poin tiga,” terangnya.
Meski begitu, pemain yang bisa berposisi sebagai bek kiri ini tahu ada yang salah dari Bali United. Ayah satu anak ini menilai skuad Serdadu Tridatu musim ini belum menemukan chemistry yang bagus dalam tim.
“Mungkin antar pemain chemistry-nya belum dapat. Maunya pemain satunya bergerak kemana, itu masih belum didapat feeling-nya,” tandasnya.
“Mungkin karena banyak pemain baru juga. Kalau sudah menemukan chemistry, saya yakin gol banyak mengalir,” pungkasnya.
