29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:26 AM WIB

Tak Pernah Menang dari Bali United, PS Tira Perkuat Sektor Pertahanan

BANTUL – PS TNI Rakyat (TIRA) hingga pekan kelima liga 1 2018 sudah memetik tiga kekalahan beruntun.

Selepas kalah dari Persipura dengan skor 0-2, anak asuh Rudy Eka Priyambada (REP) ini kalah memalukan  dengan skor 1-4 di markas mereka sendiri Stadion Sultan Agung Bantul kemudian kalah 3-4 dari PSM Makassar. 

Bagi REP, kekalahan itu menjadi bagian proses yang harus timnya lalui. Ia berkilah dua kekalahan awal dituai akibat para pemain kaget bermain di sore hari dengan cuaca panas. 

“Lawan PSM Makassar tim sudah main sudah bagus seperti yang saya harapkan. Hasil kalah lebih karena tak beruntung.

Rezeki bukan milik kita semoga lebih baik lawan Bali United,” kata mantan arsitek Celebest FC ini saat dihubungi kemarin. 

Pelatih yang menangani PS Tira sejak musim lalu ini meminta skuad asuhan ya bekerja keras lagi untuk memperbaiki kualitas permainan.

Salah satunya yakni dengan memperbaiki barisan lini pertahanan. Dari tiga kekalahan yang diderita, gol terjadi akibat lini belakang tidak sigap dalam membaca situasi permainan.

“Anak-anak mudah sekali diterobos pemain lawan di lini belakang. Kami akan perbaiki lagi agar tidak mudah kehilangan,” ucapnya. 

Dengan tiga kekalahan, sekali menang, serta sekali imbang, praktis posisi PS TIRA berada di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan raihan empat poin.

Padahal, pihak manajemen sempat berharap The Young Warrior bisa bersaing dalam memperebutkan titel Liga 1.  Namun, REP mengatakan kompetisi masih panjang.

Sebab, masih ada sebanyak 33 laga Liga 1 yang belum dijalani timnya. “Kompetisi (Liga 1) bukan sprint, bukan siapa sprint duluan bisa menang. Musim masih panjang. Saya tidak melihat tabel klasemen,” tuturnya. 

BANTUL – PS TNI Rakyat (TIRA) hingga pekan kelima liga 1 2018 sudah memetik tiga kekalahan beruntun.

Selepas kalah dari Persipura dengan skor 0-2, anak asuh Rudy Eka Priyambada (REP) ini kalah memalukan  dengan skor 1-4 di markas mereka sendiri Stadion Sultan Agung Bantul kemudian kalah 3-4 dari PSM Makassar. 

Bagi REP, kekalahan itu menjadi bagian proses yang harus timnya lalui. Ia berkilah dua kekalahan awal dituai akibat para pemain kaget bermain di sore hari dengan cuaca panas. 

“Lawan PSM Makassar tim sudah main sudah bagus seperti yang saya harapkan. Hasil kalah lebih karena tak beruntung.

Rezeki bukan milik kita semoga lebih baik lawan Bali United,” kata mantan arsitek Celebest FC ini saat dihubungi kemarin. 

Pelatih yang menangani PS Tira sejak musim lalu ini meminta skuad asuhan ya bekerja keras lagi untuk memperbaiki kualitas permainan.

Salah satunya yakni dengan memperbaiki barisan lini pertahanan. Dari tiga kekalahan yang diderita, gol terjadi akibat lini belakang tidak sigap dalam membaca situasi permainan.

“Anak-anak mudah sekali diterobos pemain lawan di lini belakang. Kami akan perbaiki lagi agar tidak mudah kehilangan,” ucapnya. 

Dengan tiga kekalahan, sekali menang, serta sekali imbang, praktis posisi PS TIRA berada di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan raihan empat poin.

Padahal, pihak manajemen sempat berharap The Young Warrior bisa bersaing dalam memperebutkan titel Liga 1.  Namun, REP mengatakan kompetisi masih panjang.

Sebab, masih ada sebanyak 33 laga Liga 1 yang belum dijalani timnya. “Kompetisi (Liga 1) bukan sprint, bukan siapa sprint duluan bisa menang. Musim masih panjang. Saya tidak melihat tabel klasemen,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/